Suara.com - OnlyFans mendapatkan kritik dari pengguna atas keputusan aplikasi yang memilih untuk tak lagi menampilkan konten dewasa mulai Oktober.
Kritik ini kemudian dijawab langsung oleh CEO OnlyFans, Tim Stokely.
Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, Stokely mengungkap alasan kenapa OnlyFans tak lagi menampilkan konten dewasa.
Ia menuduh kebijakan tidak adil dari bank yang membuat mereka sulit untuk membayar kreatornya.
Baca Juga: OnlyFans Batal Larang Konten Pornografi di Platformnya
"Perubahan kebijakan, kami tidak punya pilihan. Jawaban singkatnya adalah (peran) bank," kata Stokely, dikutip dari CNet, Kamis (26/8/2021).
Ia bahkan berani menyebut bahwa OnlyFans bisa saja kembali menyajikan konten dewasa asalkan kebijakan dari bank berubah.
Pekan lalu, platform live streaming yang berbasis di London ini mengumumkan bahwa mereka akan melarang konten dewasa mulai 1 Oktober.
Peraturan baru ini masih mengizinkan adanya konten berbau nude, namun kreator mesti mengunggah sesuai kebijakan penggunaan situs yang dapat diterima.
"Untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dari platform, dan untuk terus menjadi tuan rumah komunitas inklusif kreator dan penggemar, kami harus mengembangkan konten pedoman kami," kata Juru Bicara OnlyFans.
Baca Juga: OnlyFans Rilis OFTV, Platform Baru Tanpa Konten Pornografi