Suara.com - Princeton Digital Group (PDG), perusahaan penyedia layanan teknologi pusat data yang berbasis di Singapura, mengumumkan akan membangun fasilitas pusat data baru (greenfield) di Cibitung. PDG akan mengucurkan investasi senilai 150 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun untuk proyek ini.
Infrastruktur pusat data baru yang berkapasitas 22MW ini diberi nama Jakarta Cibitung 2 (JC2), saat ini dibangun di lokasi yang sama dengan pusat data PDG JC1, dengan luas lahan sebesar 19.550 m2 .
Penambahan kapasitas pusat data hingga 35MW ini diharapkan dapat melayani kebutuhan perusahaan penyedia cloud, perusahaan penyedia internet, dan perusahaan lainnya yang membutuhkan pusat data yang fleksibel untuk peningkatan kapasitas, konektivitas, dan keandalan.
“Jakarta adalah pasar yang menarik, dengan Cibitung sebagai cluster cloud unggulan di kawasan ini. Pembangunan lebih lanjut yang kami lakukan merupakan bukti posisi PDG yang signifikan di Indonesia," kata Managing Director PDG Indonesia, Stephanus Tumbelaka dalam siaran pers yang diterima di Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Menteri Investasi Bahas Perkembangan Rencana Investasi Pusat Data Microsoft di Indonesia
Sementara Chairman dan CEO PDG, Rangu Salgame, mengatakan bahwa kawasan Asia Pasifik akan menjadi pusat data terbesar di dunia dan hal ini menjadi dasar perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia.
Merujuk pada riset Structure Research, pasar pusat data kolokasi di Jakarta mengalami perkembangan dan diprediksi akan terus mengalami perkembangan pada tingkat CAGR lima tahun sebesar 23,7 persen hingga 2025. Jakarta akan menjadi pasar hyperscale dalam waktu cepat.
“Selama empat tahun terakhir, kami terus membangun portofolio pusat data yang masif dan tersebar di seluruh pasar utama Asia – Tiongkok, Singapura, Indonesia, India, dan Jepang. PDG telah menjadi mitra pilihan bagi para hyperscaler di berbagai negara. Pertumbuhan PDG di Indonesia merupakan bukti kemampuan kami berkembang secara pesat di pasar yang penting bagi para mitra bisnis kami,” ujar Salgame.
Princeton Digital Group (PDG) memiliki 19 pusat data yang tersebar di lima negara. PDG juga baru saja melakukan investasi sebesar 1 triliun dolar AS dalam pembukaan kampus pusat data unggulan 100 MW di Jepang.
Baca Juga: Mengungkap Tantangan Pengadaan Pusat Data Nasional