Untuk memastikan apakah bahan bakar yang dihasilkan tergolong ke dalam fraksi bahan bakar diesel, tim yang dibimbing Dosen Kimia FMIPA UGM Mokhammad Fajar Pradipta kemudian melakukan identifikasi senyawa dengan metode kromatografi gas-spektroskopi gas serta melakukan uji fisikokimia terhadap bahan bakar yang dihasilkan.
"Hasil pengujian kemudian dibandingkan dengan hasil uji pada bahan bakar diesel yang ada di pasaran," kata Mandrea.