Gunakan Artefak Ribuan Tahun, Ilmuwan Ukur Medan Magnet Kuno Bumi

Selasa, 24 Agustus 2021 | 19:12 WIB
Gunakan Artefak Ribuan Tahun, Ilmuwan Ukur Medan Magnet Kuno Bumi
Ilustasi medan magnet Bumi. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekuatan dan arah medan magnet Bumi terus berubah selama ribuan tahun.

Para ahli sangat ingin mempelajari pola masa lalunya untuk mengetahui bagaimana medan magnet tersebut dapat berubah di masa depan.

Namun, tidak ada instrumen yang dapat melakukan pengukuran itu.

Para ahli menggunaan metode lain, yaitu dengan menggunakan artefak berasal dari Zaman Batu Baru atau Neolitik berusia 8.000-10.000 tahun, ditemukan di Yordania.

Artefak ini mencakup tembikar keramik dan batu api yang digunakan untuk membuat alat lain.

Barang-barang ini dipilih karena pembuatannya melibatkan suhu yang sangat tinggi.

Artefak kuno pengukur medan magnet Bumi. [PNAS]
Artefak kuno pengukur medan magnet Bumi. [PNAS]

Proses pemanasan dan pendinginan artefak menyebabkan mineral dan kristal tertentu mengungkapkan seperti apa medan magnet Bumi pada saat itu.

Dilansir dari Science Alert, Selasa (24/8/2021), fenomena ini dikenal sebagai magnetisasi residu atau remanen.

"Ini adalah pertama kalinya batu api dari situs prasejarah digunakan untuk merekonstruksi medan magnet dari periode waktu serupa," kata Erez Ben-Yosef, arkeolog dari Universitas Tel Aviv di Israel.

Baca Juga: Detektor Logam Temukan Piramida Pedang Berusia 1.400 Tahun Milik Prajurit Elit

Dalam penelitian ini, para ahli menemukan bahwa penurunan kekuatan medan magnet selama artefak digunakan, diikuti oleh pemulihan selama beberapa ratus tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI