Suara.com - Streamer Twitch memutuskan untuk melakukan boikot platform selama satu hari pada 1 September mendatang.
Protes ini diselenggarakan streamer Rek It Raven, LuciaEverBlack, dan Shineypen dengan tagar #ADayOffTwitch.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes ke Twitch atas serangan ujaran kebencian yang memengaruhi mereka.
Twitch juga dinilai lambat dalam mencegah serangan tersebut.
Baca Juga: Pembaruan Among Us, Twitch dan Discord Kini Sudah Terintegrasi
Mogok streaming ini merupakan aksi lanjutan dari kampanye #TwitchDoBetter yang juga diinisiasi Rek It Raven.
Tujuannya pun sama, mendorong Twitch untuk bertindak cepat setelah beberapa streamer menjadi sasaran serangan kebencian.
Twitch sendiri telah mengumumkan beragam upaya untuk melindungi streamer di platform. Hal ini diutarakan Twitch dalam tweet mereka pada 20 Agustus kemarin.
"Tidak seorang pun harus mengalami serangan jahat dan penuh kebencian berdasarkan siapa mereka atau apa yang mereka yang mereka perjuangkan," kata Twitch, dikutip dari IGN, Selasa (24/8/2021).
"Ini bukan komunitas yang kami inginkan di Twitch, dan kami ingin anda tahu bahwa kami bekerja keras untuk menjadikan Twitch menjadi tempat aman bagi para kreator," tambahnya.
Baca Juga: Apa Itu Twitch? Begini Penjelasan dan Cara Kerjanya
Adapun upaya yang dilakukan Twitch adalah alat deteksi untuk channel dan pelarangan akun yang menyebarkan ujaran kebencian.
Twitch juga meminta streamer untuk terus melaporkan insiden apabila mereka masih mendapat serangan.
Namun, cara ini dinilai banyak streamer masih belum efektif untuk memerangi serangan kebencian yang dilakukan di platform.
Twitch sendiri masih belum mengkonfirmasi kapan tanggal rilis update baru untuk mencegah serangan kebencian di platform.
Mereka yang terlibat boikot ini berharap Twitch segera meluncurkan alat tambahan hingga memberikan bantuan kepada para streamer sebagai prioritas utama.