Suara.com - Peretas atau hacker akhirnya mengembalikan penuh semua hasil curian yang mencakup 610 juta dolar AS atau Rp 8,7 triliun ke platform penyedia mata uang kripto, Poly Network.
Perusahaan mengumumkan hacker telah mengembalikan mata uang kripto dalam bentuk token seperti Ethereum dan Wrapped Bitcoin sebanyak 141 juta dolar AS atau sekitar Rp 2 triliun sebagai tahap akhir.
"Pada titik ini, semua aset pengguna yang dipindahkan selama insiden tersebut telah sepenuhnya pulih," kata Poly Network, dikutip dari Apple Insider, Selasa (24/8/2021).
Sebenarnya, masih ada 33 juta dolar AS yang masih disimpan hacker, tapi mereka tampaknya tidak memiliki kendali atas token tersebut.
Poly Network mengatakan, saat ini sudah memasuki fase keempat dari tahap pengembalian mata uang kripto yang dicuri dari hacker, yang kemudian dijuluki Mr. White Hat oleh perusahaan.
Baca Juga: Harga Bitcoin Kembali ke Level Rp 720 Juta
Saat ini, dana sedang dalam proses pengembalian ke pengguna mereka yang terkena dampak serangan peretasan.
Sebelumnya, diberitakan bahwa hacker telah mencuri mata uang kripto sebesar 610 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,7 triliun dari Poly Network.
Ini menjadi salah satu serangan peretasan terbesar dalam sejarah yang pernah terjadi di sektor cryptocurrency.
Tak lama, hacker kemudian mengembalikan sebagian aset secara bertahap, dimulai dari angka 260 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,7 triliun.
Poly Network juga berusaha merayu Mr. White Hat dengan hadiah sebesar 500.000 dolar AS atau Rp 7,1 miliar karena telah menemukan bug di platformnya.
Baca Juga: Bursa Liquid Diretas, Kripto Rp 1 Triliun Lenyap
Namun, hacker ini menolak semua tawaran dan bakal mengembalikan semua tokennya.