Ilmuwan Temukan Asteroid dengan Orbit Tercepat di Tata Surya

Selasa, 24 Agustus 2021 | 13:36 WIB
Ilmuwan Temukan Asteroid dengan Orbit Tercepat di Tata Surya
Ilustrasi asteroid (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menemukan sebuah asteroid baru dengan orbit tercepat di tata surya.

Batuan luar angkasa yang dikenal sebagai 2021 PH27 itu menyelesaikan satu putaran mengelilingi Matahari setiap 113 hari Bumi.

Itu adalah periode orbit terpendek dari objek tata surya yang diketahui kecuali Merkurius, yang hanya membutuhkan 88 hari untuk mengelilingi Matahari.

Namun, 2021 PH27 bergerak di jalur yang jauh lebih elips daripada Merkurius.

Baca Juga: Sumber Hujan Meteor Geminid, Asteroid Phaethon, Perilakunya seperti Komet

Hal itu menjadi jauh lebih dekat dengan Matahari, sekitar 20 juta km pada pendekatan terdekat.

Selama lintasan tersebut, permukaan 2021 PH27 menjadi cukup panas untuk melelehkan timah, dengan suhu 500 derajat Celcius.

Asteroid 2021 PH27. [Noirlab]
Asteroid 2021 PH27. [Noirlab]

Para ahli menemukan bahwa orbit batuan antariksa itu juga tidak stabil dalam jangka panjang.

Jika tidak keluar dari jalurnya saat ini, ada kemungkinan 2021 PH27 akan bertabrakan dengan Matahari, Merkurius, atau Venus dalam beberapa juta tahun dari sekarang.

2021 PH27 pertama kali terlihat pada 13 Agustus oleh para astronom menggunakan Dark Energy Camera (DEC), instrumen yang dipasang pada Víctor M. Blanco 4-meter Telescope di Chili.

Baca Juga: Pecahkan Rekor, Eksperimen Nuklir Ini Hasilkan Energi 10 Kuadriliun Watt

Tim ahli dapat menentukan orbit asteroid selama beberapa hari ke depan, berkat pengamatan lebih lanjut oleh DEC dan Magellan Telescopes di Las Campanas Observatory.

Dilansir dari Space.com, Selasa (24/8/2021), para ilmuwan memperkirakan bahwa 2021 PH27 memiliki lebar sekitar 1 km.

Batu ruang angkasa itu mungkin berasal dari sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter.

Namun, jalur orbit 2021 PH27 dimiringkan 32 derajat relatif terhadap bidang tata surya.

Kecenderungan tinggi seperti itu menunjukkan bahwa 2021 PH27 mungkin sebuah asteroid punah yang tercipta di tata surya terluar.

Kemudian, 2021 PH27 ditangkap ke orbit yang lebih dekat setelah melewati Mars atau planet berbatu lainnya.

Para astronom akan melakukan pengamatan lebih lanjut terhadap asteroid ini, tetapi tim ahli harus menunggu beberapa bulan untuk mengumpulkan data.

Ilustrasi astronomi. (Shutterstocks)
Ilustrasi astronom. (Shutterstocks)

2021 PH27 sekarang bergerak di belakang Matahari dan dari sudut pandang pengamat di Bumi, itu tidak akan muncul kembali hingga awal 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI