Gunung Tertinggi di Swedia Menyusut, Apa Penyebabnya?

Senin, 23 Agustus 2021 | 19:35 WIB
Gunung Tertinggi di Swedia Menyusut, Apa Penyebabnya?
Kebnekaise, gunung tertinggi di Swedia. [Carl Lundberg/Stockholm University/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengukuran terbaru yang dilakukan para ilmuwan mengungkapkan bahwa Kebnekaise, gunung tertinggi di Swedia, mengalami penyusutan.

Bukan tanpa sebab, para ahli mengatakan perubahan iklim menjadi alasan utama mengapa gunung menyusut.

Para peneliti mengatakan puncak selatan Kebnekaise, yang juga dikenal sebagai titik tertinggi di Swedia, menyusut ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa dekade.

Puncak selatan yang disebut Sydtoppen itu awalnya memiliki tinggi 2.120 meter di atas permukaan laut pada 1968 ketika pengukuran semi-tahunan dimulai.

Baca Juga: Pemerintah Swedia Beri Bitcoin Rp18,72 Milyar Pada Pengedar Narkoba di Penjara, Kok Bisa?

Setelah itu, ketinggian puncak es berfluktuasi karena berbagai kondisi cuaca dan iklim, termasuk faktor curah hujan.

Namun, sejak akhir 1990-an, lintasan penyusutan secara kesuluruhan terlihat jelas dalam data.

Ilustrasi pemanasan global. [Shutterstock]
Ilustrasi pemanasan global. [Shutterstock]

Pada 1996, puncak selatan mencapai 2.118 meter, tetapi menyusut menjadi 2.110 meter pada 1998.

Kemudian pada 2011, puncak gunung semakin berkurang mencapai 2.099.

Hingga pada akhirnya 2018, puncak selatan Sydtoppen kehilangan gelarnya sebagai titik tertinggi di Swedia.

Baca Juga: Festival Seks di Swedia Picu Penularan Covid-19, 100 Orang Terinfeksi

Julukan itu diberikan kepada puncak utara Kebnekaise yang berbatu dan stabil.

Pengukuran baru yang dibagikan oleh para peneliti di Universitas Stockholm menunjukkan Sydtoppen sekarang setinggi 2.094,6 meter di atas permukaan laut.

Dilansir dari Science Alert, Senin (23/8/2021), penyusutan ini juga secara jelas menunjukkan bahwa iklim semakin memanas di Swedia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI