Facebook-Instagram Punya Alat Khusus Lindungi Pengguna Afghanistan dari Taliban

Senin, 23 Agustus 2021 | 18:07 WIB
Facebook-Instagram Punya Alat Khusus Lindungi Pengguna Afghanistan dari Taliban
Ilustrasi Instagram. [USA-Reiseblogger/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Facebook dan Instagram meluncurkan alat baru yang membantu pengguna menghapus jejak digital mereka.

Hal ini dirilis setelah banyak orang Afghanistan menyembunyikan akun media sosial mereka dari incaran Taliban.

Alat baru ini mencakup tombol sekali klik yang memungkinkan pengguna mengunci akun mereka.

Alat ini juga mencegah orang lain dapat mengunduh foto profil atau melihat postingan mereka.

Baca Juga: Mural di Bogor Disoroti Seleb TikTok Internasional, Diunggah ke Instagram

Sementara untuk Instagram, pengguna akan diperlihatkan sebuah kolom pop-up terkait langkah yang mesti dilakukan untuk mengamankan akun mereka.

Aplikasi juga memiliki kemampuan agar pengguna lain tak lagi bisa melihat daftar teman ataupun mengintip akun pengguna di Afghanistan.

Ilustrasi Facebook. [Austin Distel/Unsplash]
Ilustrasi Facebook. [Austin Distel/Unsplash]

Head of Security Policy Facebook, Nathaniel Gleicher menyatakan, alat baru ini diciptakan berdasarkan feedback dari aktivis, jurnalis, dan kelompok masyarakat sipil.

Dia juga merekomendasikan kepada orang-orang di luar Afghanistan bahwa jika memiliki teman di dalam negeri, mereka harus mempertimbangkan untuk memperketat pengaturan visibilitas akunnya sendiri.

"Kami bekerja sama dengan rekan-rekan kami di industri, masyarakat sipil, dan pemerintah untuk memberikan dukungan apa pun yang kami bisa untuk membantu melindungi orang," kata Gleicher, sebagaimana dilaporkan CNet, Senin (23/8/2021).

Baca Juga: Unggahan Instagram Prabowo Subianto Soal HUT ke-76 RI Bikin Baper

Lebih lanjut, pihaknya juga telah mendirikan pusat operasi khusus untuk menanggapi ancaman baru yang akan muncul.

"Kami tahu bahwa tidak ada satu langkah pun yang cukup dalam krisis ini, tetapi kami mengamati dengan cermat saat situasi berkembang dan akan mengambil langkah untuk mengatasinya. Ini akan membantu melindungi pengguna secara real time," ujar Gleicher.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI