Suara.com - Para ilmuwan di Jepang dibuat terkejut atas penemuan cumi-cumi betina terbesar di dunia karena hewan ini hanya pernah kawin sekali seumur hidupnya.
Cumi-cumi betina itu memiliki sekumpulan sperma dari hanya satu cumi-cumi jantan yang tertanam di tubuhnya.
Tim ahli telah lama mempelajari reproduksi dan biologi sperma pada beberapa spesies cumi-cumi, tetapi yang paling misterius adalah Architeuthis dux atau cumi-cumi raksasa.
Spesies cumi-cumi ini umumnya hanya hidup di laut dalam.
Baca Juga: Hewan Invertebrata: Pengertian, Ciri, Habitat, Klasifikasi, dan Contohnya
Satu-satunya hal yang peneliti ketahui tentang kebiasaan kawin makhluk misterius ini adalah cumi-cumi raksasa betina terkadang ditemukan dengan paket sperma, dikenal sebagai spermatangia.
Bagaimana sperma bertemu sel telur masih menjadi misteri bagi para ahli.
Diprediksi, betina melepaskan senyawa kimia yang mengaktifkan sperma ketika sel telur siap.
Dilansir dari Live Science, Senin (23/8/2021), para ahli dari Universitas Shimane menemukan spesies cumi-cumi raksasa dengan panjang 1,6 meter.
Hewan itu kehilangan sepasang tentakel dan satu mata, tetapi masih memiliki berat 116,6 kg.
Baca Juga: Wajib Tahu, 7 Jenis Makanan Ini Mampu Penuhi Kebutuhan Yodium Harianmu
Awalnya, cumi-cumi tersebut ditangkap oleh nelayan di Kyoto dan ditampilkan di Akuarium Energi Miyazu sebelum dibedah.
Ketika para ahli memeriksa tubuhnya, tim menemukan bahwa cumi-cumi itu baru saja mencapai kedewasaan dan memiliki spermatangia sepanjang 10 cm, tertanam di lima lokasi terpisah dalam tubuhnya.
Setiap lokasi setidaknya menampung 10 spermatangia dan analisis genetik menunjukkan setiap sperma berasal dari cumi-cumi jantan yang sama.
Mengingat hanya satu cumi-cumi betina raksasa yang ditemukan, para ahli tidak bisa secara jelas menyebut bahwa cumi-cumi ini monogami.
Masih ada kemungkinan bahwa cumi-cumi betina itu hanya bertemu satu jantan sebelum terjerat dalam jaring nelayan, sehingga hewan itu tidak memiliki banyak waktu untuk mengumpulkan lebih banyak sperma.