Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut Indonesia masih lemah pada pilar persiapan teknologi dan efisiensi penggunaan tenaga kerja.
Hal ini ia kutip dari World Economy Forum 2020 yang menunjukkan indeks daya saing global, di mana Indonesia menempati peringkat 50 dari 141 negara. Peringkat ini turun dari lima posisi di tahun sebelumnya.
Untuk itulah, fokus Presiden Joko Widodo dalam periode dua ini diarahkan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
"Presiden ingin kita memiliki SDM yang siap menghadapi tantangan global dan kehadiran teknologi revolusi industri 4.0 di depan," tuturnya dalam sambutan program Digital Talent Scholarship 2021 di YouTube Kemkominfo TV, Senin (23/8/2021).
Baca Juga: Canggih, Daerah Ini Gunakan Drone untuk Mengirim Obat
Ia menyebut, program Digital Talent Scholarship adalah salah satu dari sekian banyak intervensi pemerintah dalam upaya mewujudkan SDM Indonesia yang unggul, khususnya di bidang teknologi digital.
"Kelebihan dari program ini dapat melibatkan peserta yang beragam, mulai dari angkatan kerja muda, profesional, aparatur sipil negara, sampai pada masyarakat umum," jelas Muhadjir.
Ia mengutarakan, program Digital Talent Scholarship juga didesain untuk menciptakan teknologi seimbang yang melibatkan peran pemerintah, masyarakat swasta atau pelaku usaha, dunia pendidikan tinggi, kelompok masyarakat madani, dan media massa.
Menurutnya, kelimanya harus bisa memerankan diri dengan baik, dijalin dengan kokoh, saling mengisi, dan menguatkan agar terjadi simbiosis yang produktif.
"Agar bisa menjadi fasilitator, akselerator, bahkan menjadi motivator dari semua lini kehidupan," tambahnya.
Baca Juga: Pesan Luhut Agar Anak Muda Bikin Aplikasi Dukung Penanganan Pandemi
Lebih lanjut, ia berpesan agar keterampilan yang didapat para peserta harus dikembangkan terus menerus. Tidak hanya dari pelatihan, tapi juga di luar pelatihan dan menjadi bagian dari gaya hidup, cara hidup, dan state of mind.
"semakin banyak talenta digital yang kami miliki, saling simbiosis, memperkuat, semakin kuat kolaborasi semakin memperbesar nilai tambah dengan kehadiran teknologi digital ini," pungkasnya.