Canggih, Daerah Ini Gunakan Drone untuk Mengirim Obat

Senin, 23 Agustus 2021 | 17:04 WIB
Canggih, Daerah Ini Gunakan Drone untuk Mengirim Obat
Ilustrasi drone. (Pixabay/Powie)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah daerah di India berhasil melakukan uji coba pengiriman obat dengan menggunakan drone. Uji coba dilakukan dalam radius 15 kilometer dengan pemuatan obat hingga 2 kilogram.

Pengendalian drone dipimpin oleh Throttle Aerospace Systems (TAS) dan UDAN (Ude Desh ka Aam Naagrik) di bawah pengawasan Director-General of Civil Aviation (DGCA) India.

Uji coba Beyond Visual Line of Sight (BVLOS) untuk pengiriman obat dengan drone berhasil diselesaikan oleh otoritas terkait di Gauribidanur, pinggiran Bengaluru, Karnataka, India pada Jumat (20/08/2021).

Dilansir dari NDTV, dua varian drone yang berhasil diuji adalah Medcopter X4 dan Medcopter X8. Dua drone tersebut mampu melakukan simulasi pengiriman kepada pelanggan yang ditargetkan.

Baca Juga: Ahli Temukan Obat Fibrosis Paru Bisa Mengobati Pasien Gagal Jantung

Laporan dari Times of India, eksperimen TAS sebenarnya telah dimulai pada minggu ketiga Juni 2021. Mereka mengandalkan dua varian drone Medcopter dan perangkat lunak yang disebut RANDINT.

Drone Medcopter ketika digunakan untuk mengirim paket obat di Bengaluru India. (YouTube/ CRUX)
Drone Medcopter ketika digunakan untuk mengirim paket obat di Bengaluru India. (YouTube/ CRUX)

Varian Medcopter yang lebih kecil dapat membawa 1 kg hingga jarak 15 kilometer. Konsorsium mengatakan bahwa hasil penerbangan obat ini akan membuka jalan baru pada pengiriman drone untuk segmen darurat kesehatan dan e-commerce.

Keberhasilan uji coba membuka kemungkinan penggunaan drone untuk pengiriman pengiriman jarak jauh dalam waktu minimum.

Drone Medcopter ketika digunakan untuk mengirim paket obat di Bengaluru India. (YouTube/ CRUX)
Drone Medcopter ketika digunakan untuk mengirim paket obat di Bengaluru India. (YouTube/ CRUX)

Drone dapat dimanfaatkan untuk mengirim paket obat ke lingkungan perkotaan yang padat hingga daerah dengan konektivitas jalan terbatas.

Setelah dikomersialkan, selain pengiriman reguler di daerah terpencil, teknologi ini diharapkan dapat digunakan untuk memasok obat-obatan saat bencana alam, pandemi, hingga daerah dengan infrastruktur minim.

Baca Juga: Merinding! Peneliti Tak Bisa Terbangkan Drone di Lokasi Bencana Gara-gara Hal Mistis

"Upaya pihak berwenang untuk mengintegrasikan drone dalam ekosistem rantai pasokan adalah langkah besar untuk menciptakan kerangka kerja pengiriman jarak jauh yang efisien," kata Soumyadeep Mukherjee, Product Engineer UDAN.

Mereka berharap bahwa uji coba dapat digunakan untuk membangun rantai pasokan kelas dunia memanfaatkan teknologi drone.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI