WhatsApp dan ICT Watch Gencarkan Literasi Digital lewat JaWAra Internet Sehat

Minggu, 22 Agustus 2021 | 17:06 WIB
WhatsApp dan ICT Watch Gencarkan Literasi Digital lewat JaWAra Internet Sehat
Ilustrasi WhatsApp. [Tumisu/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - WhatsApp dan ICT Watch melanjutkan kolaborasinya dalam menggencarkan literasi digital di Indonesia melalui JaWAra Internet Sehat.

Ini adalah gerakan edukasi akar rumput oleh anak muda di 28 provinsi Indonesia.

Manajer Program ICT Watch Indriyatno Banyumurti mengatakan, program ini dibangun menyusul tingginya jumlah peredaran misinformasi dan isu literasi digital di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, misinformasi bisa berakibat fatal, contohnya banyak orang yang mempercayai berita bohong di platform digital sehingga enggan untuk divaksinasi dan meminimalisasi kemungkinan terinfeksi virus.

Di saat yang sama, masih ada kesenjangan literasi digital yang mencolok antar-generasi dan provinsi.
Umumnya, anak muda di kota metropolitan lebih paham tentang dunia digital dibanding orang tua atau kawan mereka.

"Hal ini yang menjadi alasan mengapa kami bersama WhatsApp ingin mendorong anak muda dari berbagai daerah untuk dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan literasi digital di ranah lokal, khususnya dalam menjaga keamanan digital dan melawan hoaks," kata Indriyatno dalam keterangannya, Minggu (22/8/2021).

Menteri Komunikasi Johnny G. Plate, Direktur Jendral Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Samuel A. Pangerapan, Wakil Ketua Siberkreasi Anita Wahid, dan aktor Nicholas Saputra dalam peluncuran Program Literasi Digital Nasional, Kamis (20/5/2021). [Antara]
Menteri Komunikasi Johnny G. Plate, Direktur Jendral Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Samuel A. Pangerapan, Wakil Ketua Siberkreasi Anita Wahid, dan aktor Nicholas Saputra dalam peluncuran Program Literasi Digital Nasional, Kamis (20/5/2021). [Antara]

Program ini menggandeng 60 aktivis muda, juga disebut JaWAra Internet Sehat, untuk memprakarsai dan memfasilitasi kegiatan edukasi literasi digital di komunitas masing-masing untuk mengatasi misinformasi dan isu-isu privasi.

"Tentunya program ini tidak akan berjalan tanpa dukungan Kominfo, Siberkreasi, RelawanTIK, Pemerintah Daerah, institusi perguruan tinggi dan sekolah, serta mitra lainnya," tambah Indriyatno.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) percaya bahwa kolaborasi JaWAra Internet Sehat melengkapi program literasi digital.

Baca Juga: WhatsApp Uji Coba Fitur Pesan Menghilang hingga 90 Hari, Begini Cara Mengaktifkannya

Hal ini telah diusung pemerintah dan akan berperan penting dalam memerangi misinformasi di era pandemi yang dapat berakibat fatal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI