Suara.com - WhatsApp dan ICT Watch melanjutkan kolaborasinya dalam menggencarkan literasi digital di Indonesia melalui JaWAra Internet Sehat.
Ini adalah gerakan edukasi akar rumput oleh anak muda di 28 provinsi Indonesia.
Manajer Program ICT Watch Indriyatno Banyumurti mengatakan, program ini dibangun menyusul tingginya jumlah peredaran misinformasi dan isu literasi digital di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, misinformasi bisa berakibat fatal, contohnya banyak orang yang mempercayai berita bohong di platform digital sehingga enggan untuk divaksinasi dan meminimalisasi kemungkinan terinfeksi virus.
Baca Juga: WhatsApp Uji Coba Fitur Pesan Menghilang hingga 90 Hari, Begini Cara Mengaktifkannya
Di saat yang sama, masih ada kesenjangan literasi digital yang mencolok antar-generasi dan provinsi.
Umumnya, anak muda di kota metropolitan lebih paham tentang dunia digital dibanding orang tua atau kawan mereka.
"Hal ini yang menjadi alasan mengapa kami bersama WhatsApp ingin mendorong anak muda dari berbagai daerah untuk dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan literasi digital di ranah lokal, khususnya dalam menjaga keamanan digital dan melawan hoaks," kata Indriyatno dalam keterangannya, Minggu (22/8/2021).
Program ini menggandeng 60 aktivis muda, juga disebut JaWAra Internet Sehat, untuk memprakarsai dan memfasilitasi kegiatan edukasi literasi digital di komunitas masing-masing untuk mengatasi misinformasi dan isu-isu privasi.
"Tentunya program ini tidak akan berjalan tanpa dukungan Kominfo, Siberkreasi, RelawanTIK, Pemerintah Daerah, institusi perguruan tinggi dan sekolah, serta mitra lainnya," tambah Indriyatno.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) percaya bahwa kolaborasi JaWAra Internet Sehat melengkapi program literasi digital.
Baca Juga: Anti Blur, Begini Cara Kirim Foto di WhatsApp Tanpa Mengurangi Kualitas
Hal ini telah diusung pemerintah dan akan berperan penting dalam memerangi misinformasi di era pandemi yang dapat berakibat fatal.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan, perubahan budaya masyarakat Indonesia yang lebih mobile first, membawa pada semakin banyaknya aktivitas masyarakat terjadi di dunia digital.
Menurutnya, dampak negatif dari ini adalah masyarakat menjadi rentan terhadap konten-konten negatif yang beredar. Untuk itu, perlu meningkatkan literasi digital masyarakat.
"Oleh karena itu, kami sangat mendukung dan mengapresiasi program JaWAra Internet Sehat yang diinisiasi oleh WhatsApp dan ICT Watch ini. Harapan kami, program ini dapat berkelanjutan agar dapat membantu mewujudkan masyarakat digital Indonesia," kata Semuel.
Di sisi lain, Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia, Esther Samboh menyebut, pihaknya senang dapat meluncurkan program JaWAra Internet Sehat.
"Ke depannya, kami berencana memberikan dukungan penuh untuk memerangi misinformasi dan menyebarkan kesadaran literasi digital," jelas Esther.
"Kami harap banyak orang akan bergabung ke kegiatan-kegiatan yang diadakan di daerah mereka dan dapat belajar lebih banyak tentang melindungi keamanan digital," pungkasnya.