Penelitian Terbaru: Mengobati Badai Sitokin di Pasien Covid-19

Minggu, 22 Agustus 2021 | 13:35 WIB
Penelitian Terbaru: Mengobati Badai Sitokin di Pasien Covid-19
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian terbaru menemukan bahwa ada periode kritis 5-7 hari pada pasien Covid-19. Sekitar 80 persen pasien cenderung membaik setelah periode ini.

Sementara 20 persen pasien lainnya akan berefek pada pneumonia berat. Lalu 2 persen pasien pada akhirnya menyerah dengan virus ini.

Untuk mengatasi Badai Sitokin di pasien Covid-19, mereka memerlukan penanganan dokter di unit perawatan intensif (ICU).

Kemudian sejumlah besar terapi anti-inflamasi saat ini sedang diteliti untuk mengobati Badai Sitokin pada pasien Covid-19.

Baca Juga: Penelitian Terbaru: Bahaya Badai Sitokin,Sempat Bikin Deddy Corbuzier Nyaris Meninggal

Untuk mengurangi efek kerusakan yang ditimbulkan secara langsung, para peneliti merekomendasikan agar imunoterapi diberikan pada pasien.

Hingga saat ini, studi klinis masih terus berlanjut untuk mengevaluasi kemampuan opsi pengobatan dalam menghambat badai sitokin yang disebabkan oleh Covid-19.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Sementara itu, Badai Sitokin adalah Sitokin yang berlebihan dalam tubuh. Istilah ini paling sering digunakan untuk menggambarkan respons inflamasi yang tidak terkendali oleh sistem kekebalan tubuh.

Banyaknya Sitokin ini menyebabkan peradangan akut pada tubuh manusia.

Baca Juga: Obat Interleukin-6 Diklaim Bisa Cegah Kematian Pasien Covid-19, Ini Pendapat Ahli

REKOMENDASI

TERKINI