Suara.com - Platform audio-sosial Clubhouse mengumumkan telah menghapus informasi pribadi berupa bio dan foto profil untuk pengguna di Afghanistan.
Hal ini dilakukan untuk melindungi privasi dan keamanan penggunanya di sana.
Dihapusnya informasi ini juga membuat akun mereka menjadi lebih sulit ditemukan dalam laman pencarian Clubhouse.
Juru Bicara Clubhouse mengatakan, penghapusan informasi pribadi ini tidak akan memengaruhi jumlah pengikut (followers) pengguna.
Baca Juga: UNESCO Serukan Perlindungan 6 Situs Bersejarah di Afghanistan Ada Apa Saja?
Perubahan ini juga bisa dibatalkan apabila pengguna tidak menginginkannya.
Mengutip The Verge, Minggu (22/8/2021), Clubhouse juga mengingatkan para pengguna di Afghanistan agar mereka menggunakan nama samaran, untuk tujuan hak asasi manusia atau keselamatan.
Perusahaan sendiri telah berkonsultasi dengan pakar kebebasan berekspresi dan ekstremisme kekerasan untuk membantu mereka menerapkan kebijakan ini.
Hal ini dilakukan Clubhouse setelah Taliban berhasil merebut Afghanistan.
Setelah dikuasai Taliban, banyak orang-orang di Afghanistan yang menghapus foto di akun media sosial mereka.
Baca Juga: Mengharukan, saat Deretan Bayi Afghanistan Dititipkan ke Tentara AS
Banyak dari mereka yang juga menghapus nomor telepon untuk menghilangkan bukti hubungan dengan negara-negara Barat atau pemerintah Afghanistan sebelumnya.