Penulis sendiri mempunyai ukuran kepala yang kecil sehingga hanya butuh peregangan sedikit pada bodi headset untuk memakainya pertama kali.

Namun headset ini nampaknya cukup menekan di bagian atas apabila digunakan oleh orang dengan kepala agak besar. Headset termasuk adjustable sehingga posisi earcup dapat disesuaikan. Penguji lain dengan ukuran kepala lebih besar mengeluhkan bagian headband yang lumayan menekan.
Rexus DAXA TS1 tak memiliki konektivitas Bluetooth melainkan RF (Radio Frequency). Dibandingkan Bluetooth, konektivitas RF terkenal memiliki latency yang lebih rendah. Kalian dapat menghubungkan dongle ke port USB laptop untuk memasangkannya pertama kali. Apabila kalian ingin switch ke smartphone, maka dongle harus dihubungkan menggunakan USB On The Go.
Kami lebih memilih menggunakan kabel apabila menghubungkannya dengan smartphone. Posisi bermain game di smartphone dapat terganggu mengingat posisi USB OTG yang memakan banyak tempat di sela jari-jari.
Namun alangkah baiknya Rexus DAXA TS1 ditujukan untuk PC (dengan dongle) saja mengingat kualitas suara di mode kabel cukup berkurang drastis.

Dalam mode kabel, kita tak bisa memilih EQ karena perangkat harus digunakan dalam keadaan mati. Treble lumayan mendominasi dan bass tak terlalu terasa di dalam mode kabel. Meski begitu, konektivitas RF menyuguhkan kualitas suara yang cukup baik.
Terdapat tiga mode EQ yaitu Hi-Fi, Bass, dan 3D. Untuk mengaktifkan Hi-Fi, kita perlu menekan tombol EQ sehingga terdengar suara beep satu kali. Bass dan 3D dihidupkan dengan cara yang sama, hanya saja bunyi beep-nya berbeda. Mode Bass ditandai dengan dua kali beep dan mode 3D mengeluarkan suara beep 3 kali.
Mode Hi-Fi dan Bass cocok untuk mendengarkan musik. Hi-Fi untuk musik yang lebih luas sementara Bass dapat digunakan untuk mendengarkan genre musik rap.
Pada mode Hi-Fi, bass agak kalem dengan mid yang tak terlalu tebal. Pada mode Bass, seperti namanya, bass lebih punchy di mana kami cukup menikmati ketika mendengarkan musik rap.
Baca Juga: Diam-diam, Sony Persiapkan Headset VR Baru untuk PS5
Mode 3D menghasilkan sound stage dan imaging yang cukup jelas. Ketika menggunakannya untuk bermain game PUBG, kami tak menemukan adanya delay berarti.
Suara hentakan kaki dari musuh serta arah suara dapat terdeteksi dengan baik. Bahkan kami sempat memperoleh WWCD saat menggunakan headset satu ini.
Kami juga tidak menemui kendala delay ketika memainkan beberapa game lain bergenre FPS. Bahan pada earcup terasa adem dan memiliki isolasi suara sangat baik.
Kelebihannya, kalian dapat larut di dalam game. Namun, kekurangannya adalah suara dari luar tak terdengar sehingga kalian bisa dimarahi orangtua habis-habisan ketika tak mengindahkan panggilan dari mereka.
5. Kesimpulan
