Suara.com - CEO Tesla Elon Musk mengumumkan bahwa pembuat mobil listrik sekarang bercabang dan mengerjakan robot humanoid.
Elon Musk membuat pengumuman ini di acara AI Day perusahaan, yang diadakan Tesla dalam upaya untuk merekrut "AI terbaik".
Pengusaha teknologi mega-miliarder itu mengatakan, prototipe robot seberat 5 kaki 8 inci, seberat 125 pon bisa siap paling cepat tahun depan.
"Ini pada dasarnya akan mulai mengerjakan pekerjaan yang membosankan, berulang, dan berbahaya," kata Elon Musk.
Baca Juga: Elon Musk Bangga Banget, Starship SpaceX Diklaim Jadi Roket Tertinggi di Dunia
Elon Musk tidak mengatakan kapan atau berapa harga robot itu akan dijual kepada individu atau organisasi.
Tapi, dia bersikeras bahwa kehadiran robot ini akan memiliki dampak "mendalam" pada ekonomi dengan menurunkan biaya tenaga kerja.
"Tapi tidak sekarang karena robot ini tidak berfungsi. Di masa depan, pekerjaan fisik akan menjadi pilihan," kata Elon Musk.
Elon Musk mengatakan robot itu, yang diberi nama kode "Optimus", akan menggunakan chip dan sensor yang sama dengan perangkat lunak Autopilot Tesla.
Tentunya telah mendapat pengawasan ketat dari anggota parlemen dan regulator federal, sebagaimana melansir laman New York Post, Minggu (22/8/2021).
Baca Juga: Elon Musk Siap Luncurkan Starship ke Orbit untuk Pertama Kalinya
“Kami membuat potongan yang akan berguna untuk [membangun] robot humanoid, jadi kami mungkin harus membuatnya. Jika tidak, orang lain akan melakukannya - dan kami ingin memastikannya aman," kata Elon Musk.
Menurutnya, robot humanoid ini akan mampu membawa 45 pon dan mengangkat 150 pon. Selain itu, akan dapat berjalan 5 mil per jam.
Dia mengatakan, mesin itu akan dirancang agar manusia dengan mudah melarikan diri dan menguasainya.
"Bicaralah padanya dan katakan, 'tolong ambil baut itu dan pasangkan ke mobil dengan kunci pas itu,' dan dia seharusnya bisa melakukannya," kata Musk.
“‘Tolong pergi ke toko dan ambilkan saya bahan makanan berikut.’ Hal semacam itu. Saya pikir kita bisa melakukan itu,” katanya.
Pada acara “Hari Otonomi” pada 2019, Elon Musk mengatakan perusahaan akan memiliki 1 juta “robotaxis” otonom di jalan pada 2020 – tetapi mobil seperti itu belum diproduksi.