Pengertian Rantai Makanan, Fungsi, dan Contohnya

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 18:54 WIB
Pengertian Rantai Makanan, Fungsi, dan Contohnya
Pengertian Rantai Makanan, Fungsi, dan Contohnya - Ilustrasi ular makan tikus (Elemen envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berikut adalah contoh rantai makanan;

Padi dimakan tikus, tikus dimakan ular, ular dimakan elang. Elang mati bangkainya membusuk dan diuraikan oleh dekomposer (pengurai) dan bercampur dengan tanah. Tanah membentuk humus yang dibutuhkan tumbuhan seperti rumput dan padi.

Penjelasan: Padi merupakan produsen, tikus adalah konsumen I, ular ialah konsumen II, elang sebagai konsumen III. Sementara bakteri adalah pengurai.

Urutan peristiwa memakan dan dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan lancar bila seluruh komponen tersebut ada. 

Jika salah satu komponen tidak ada, akan terjadi ketimpangan dalam urutan rantai makanan. Agar rantai makanan berjalan baik, jumlah produsen harus lebih banyak daripada konsumen I. Konsumen I juga harus lebih banyak daripada konsumen II.

Fungsi Rantai Makanan

Fungsi rantai makanan yaitu menjaga kestabilan ekosistem, sehingga tidak terjadi kepunahan. Selain itu, rantai makanan juga memudahkan manusia untuk mengetahui kategori atau golongan makhluk hidup.

Maka, jika salah satu komponen rantai makanan terganggu akan terlihat perubahan ekosistem. Perubahan itu dapat bersifat positif dan negatif.

Demikian penjelasan tentang pengertian rantai makanan, termasuk fungsi dan contohnya. Semoga informasi ini membantu kalian.

Baca Juga: Pelajaran Biologi: Mengenal Ciri-Ciri Bakteri dan Caranya Bereproduksi

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI