Pengertian Rantai Makanan, Fungsi, dan Contohnya

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 18:54 WIB
Pengertian Rantai Makanan, Fungsi, dan Contohnya
Pengertian Rantai Makanan, Fungsi, dan Contohnya - Ilustrasi ular makan tikus (Elemen envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) salah satu yang menarik untuk dipelajari adalah rantai makanan. Apakah kalian paham pengertian rantai makanan? Simak penjelasan fungsi dan contoh rantai makanan berikut ini.   

Rantai makanan merupakan pelajaran siswa kelas dasar yang dapat dipelajari masyarakat umum. Sebab, mempelajari rantai makanan dapat menambah wawasan dalam kehidupan sehari-hari.

Tak hanya mengerti soal pengertian, fungsi dan contoh rantai makanan juga perlu dipahami.

Pengertian Rantai Makanan

Baca Juga: Pelajaran Biologi: Mengenal Ciri-Ciri Bakteri dan Caranya Bereproduksi

Melansir dari buku Ekosistem Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013  karya Diana Puspa Karitas, rantai makanan adalah perjalanan memakan dan dimakan dengan urutan tertentu antar makhluk hidup.

Ada beberapa komponen rantai makanan yang perlu kalian ketahui, yakni:

  • produsen
  • konsumen
  • pengurai

Produsen merupakan makhluk hidup autotrof yang bisa menghasilkan makanan sendiri dengan cara fotosintesis.  Tumbuhan merupakan produsen dalam rantai makanan. Di lautan, yang menjadi produsen ialah fitoplankton (sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat kecil dan melayang-layang dalam air).

Konsumen merupakan pemakan makhluk hidup lain. Konsumen terdiri atas tiga, yakni karnivora (pemakan daging), herbivora (pemakan tumbuhan), dan omnivora (pemakan segala). Di lautan, konsumen I adalah zooplankton (hewan pemakan fitoplankton), konsumen II adalah ikan-ikan kecil, konsumen III adalah ikan-ikan sedang, dan konsumen IV adalah ikan-ikan besar.

Sementara pengurai atau yang juga disebut dekomposer adalah makhluk hidup yang menguraikan makhluk hidup lain yang telah mati. Contoh dari dekomposer yakni jamur dan bakteri.

Baca Juga: Contoh Rantai Makanan di Darat, Gurun dan Laut

Contoh Rantai Makanan

Berikut adalah contoh rantai makanan;

Padi dimakan tikus, tikus dimakan ular, ular dimakan elang. Elang mati bangkainya membusuk dan diuraikan oleh dekomposer (pengurai) dan bercampur dengan tanah. Tanah membentuk humus yang dibutuhkan tumbuhan seperti rumput dan padi.

Penjelasan: Padi merupakan produsen, tikus adalah konsumen I, ular ialah konsumen II, elang sebagai konsumen III. Sementara bakteri adalah pengurai.

Urutan peristiwa memakan dan dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan lancar bila seluruh komponen tersebut ada. 

Jika salah satu komponen tidak ada, akan terjadi ketimpangan dalam urutan rantai makanan. Agar rantai makanan berjalan baik, jumlah produsen harus lebih banyak daripada konsumen I. Konsumen I juga harus lebih banyak daripada konsumen II.

Fungsi Rantai Makanan

Fungsi rantai makanan yaitu menjaga kestabilan ekosistem, sehingga tidak terjadi kepunahan. Selain itu, rantai makanan juga memudahkan manusia untuk mengetahui kategori atau golongan makhluk hidup.

Maka, jika salah satu komponen rantai makanan terganggu akan terlihat perubahan ekosistem. Perubahan itu dapat bersifat positif dan negatif.

Demikian penjelasan tentang pengertian rantai makanan, termasuk fungsi dan contohnya. Semoga informasi ini membantu kalian.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI