Suara.com - Bulan Purnama Agustus 2021 akan terjadi pada 22 Agustus mendatang.
Pada saat itu, Bulan Purnama tersebut juga disebut sebagai Blue Moon atau Bulan Biru.
Istilah Blue Moon muncul dalam majalah Sky & Telescope edisi Juli 1943.
Istilah tersebut dikutip dari salinan Maine Farmers' Almanac edisi 1937.
Baca Juga: Masuk Agustus 2021, Ada Dua Kali Hujan Meteor dan Bulan Purnama Sturgeon
Mengikuti praktik sejarah, almanak membagi tahun menjadi empat musim, dipisahkan oleh ekuinoks dan solstis Matahari.
Penjelasan dalam almanak menyebut bahwa Bulan Purnama biasanya terjadi 12 kali dalam setahun dan tiga kali untuk setiap musim.
Namun terkadang, akan datang tahun ketika Bulan Purnama terjadi 13 kali dalam satu tahun.
Disebutkan bahwa setiap 2,8 tahun sekali, salah satu musim akan memiliki empat Bulan Purnama, bukan tiga Bulan Purnama seperti biasanya.
Nama Blue Moon diberikan kepada Bulan ketiga dari empat Bulan Purnama tersebut.
Baca Juga: Deretan Fenomena Langit Juli 2021, Ada Buck Moon dan Hujan Meteor
Bulan Purnama 22 Agustus adalah yang ketiga dari empat yang jatuh antara titik balik Matahari Juni dan ekuinoks September.
Oleh karena itu, Bulan Purnama Agustus kali ini disebut Blue Moon.
Dengan kata lain, musim panas 2021 memiliki empat Bulan Purnama, yaitu 24 Juni, 23 Juli, 22 Agustus, dan 20 September.
Pengamat di Indonesia dapat mulai melihat Bulan Purnama pada pukul 19:01 WIB.
Meskipun disebut sebagai Blue Moon, tetapi Bulan Purnama pada pekan ini tidak benar-benar berwarna biru dan hanya akan terlihat seperti Bulan purnama pada umumnya.
Dilansir dari Space.com, Kamis (19/8/2021), jika mengikuti aturan almanak, maka Blue Moon selanjutnya akan terjadi pada 19 Agustus 2024.
Meski begitu, secara umum dan luas, Bulan Purnama Agustus juga disebut sebagai Sturgeon Moon karena meningkatnya jumlah ikan air tawar bernama sturgeon pada Agustus.
Penamaan Sturgeon Moon juga didasarkan pada Farmers' Almanac di Amerika Serikat.
Bulan Purnama yang terjadi setiap bulannya memiliki nama unik dan hal ini dipengaruhi oleh praktik budaya serta agama di seluruh dunia.
Nama-nama yang digunakan dalam almanak itu mengklaim Bulan memiliki asal-usul kuno dari suku-suku asli Amerika.
Nama lain untuk Bulan Purnama ini mencakup Grain Moon, Green Corn Moon, Fruit Moon, dan Barley Moon, semuanya terinspirasi dari berbagai tanaman yang bisa dipanen pada Agustus.