Simpanse Tertua di Eropa Mati, Ada Kisah Haru di Hari Terakhirnya

Kamis, 19 Agustus 2021 | 06:45 WIB
Simpanse Tertua di Eropa Mati, Ada Kisah Haru di Hari Terakhirnya
Ilustrasi kelompok simpanse (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tapi, hewan itu menolak untuk melepaskan Judy dan menyeretnya kembali ke kandang.

Simpanse-simpanse itu lantas menarik Judy dan membawanya ke seorang penjaga taman nasional bernama Marco.

Ia berusaha membuat para simpanse kembali ke kandang, tetapi Tommy menolak dan ingin tetap bersama Judy.

Pada saat itu, Marco menyadari bahwa Judy tidak bernapas dan segera memanggil dokter hewan, yang memastikan bahwa Judy sudah mati.

Menurut Caterina Spiezio, kepala penelitian dan sektor konservasi Parco Natura Viva, mencatat bahwa Judy memiliki penglihatan yang buruk karena bertambahnya usia.

"Dia memiliki cara untuk melihat kami setelah mengenali suara kami, dia akan sedikit menyipitkan mata untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik," kata Spiezio, dikutip dari Mirror, Kamis (19/8/2021).

Judy, simpanse tertua mati. [Mirror]
Judy, simpanse tertua mati. [Mirror]

Judy termasuk dalam spesies simpanse yang tercatat di Daftar Merah Spesies Terancam Punah International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Spesies ini berasal dari sabana Afrika, di mana ancaman terbesar mencakup perburuan, hilangnya habitat, dan penyakit.

Menurut situs web konservasionis dan pakar simpanse Jane Goodall, simpanse jarang hidup lebih dari 50 tahun di alam liar.

Baca Juga: 5 Taman Nasional di Jerman yang Wajib Dikunjungi, Ada Bekas Tempat Perang Dunia II

Sementara simpanse yang hidup di penangkaran bisa bertahan hingga lebih dari 60 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI