Suara.com - Mantan Presiden Barack Obama menutup kolom komentar di halaman Instagram-nya pada Senin (16/8/2021).
Hal ini dilakukan setelah dibanjiri oleh pengikut yang menuntut dia melakukan sesuatu untuk membantu rakyat Afghanistan menyusul pengambilalihan mendadak Taliban atas negara mereka.
Pengikut Instagram Barack Obama bersama istrinya Michelle selama sekitar dua jam disambut dengan pesan: 'Komentar di posting ini telah dibatasi'.
Obama belum mengeluarkan pernyataan publik tentang memburuknya situasi di Afghanistan.
Baca Juga: Ingin ke Paralimpiade Tokyo, Atlet Afghanistan Minta Pertolongan
Postingan media sosial terbarunya adalah tentang batas suara di berbagai daerah pemilihan.
"Afghanistan membutuhkan bantuan Anda. Tolong tolong bantu Afghanistan," tulis seorang warganet dilansir dari Dailymail. Rabu (18/8/2021).
"Darah orang-orang #Afghanistan ada di tangan mereka yang tetap diam dalam menghadapi penindasan dan berteman dengan Taliban. Sejarah tidak akan melupakan kejahatanmu," tulis yang lain.
"Mereka membutuhkan kita! Itu bukan cara Amerika! Kami tidak menyerah dan lari! Kami tinggal dan berjuang dan sampai masalah diselesaikan yang merupakan kemerdekaan sejati!" komentar warganet lainnya.
Mereka yang memosting komentar menambahkan tagar #help_afghanistan dan #afghanistanisbleeding, antara lain, tetapi segera terputus.
Baca Juga: Indonesia Jangan Buru-buru Akui Pemerintahan Taliban di Afghanistan
Penutupan kolom komentar juga dilakukan halaman Instagram mantan ibu negara Michelle Obama.
Seorang juru bicara keluarga Obama mengatakan kepada Fox News bahwa tidak ada kesengajaan di pihak kami, juga tidak ada penjelasan mengapa hal itu terjadi.
Juru bicara itu menambahkan bahwa mantan presiden 'tidak berkomentar lebih lanjut' tentang Afghanistan dan mencatat pernyataannya pada April lalu memuji 'kepemimpinan yang berani' Biden dalam keputusannya untuk mundur.
"Ini merupakan perjuangan yang panjang dan sulit di Afghanistan, berakar pada tanggapan kami terhadap serangan teroris paling mematikan di tanah air AS dalam sejarah kami," kata Obama,
Dalam sebuah pidato pada hari Senin, Presiden Biden mengatakan dia mendukung keputusannya untuk menarik pasukan Amerika.
Pengepungan Taliban membuat perempuan dan anak perempuan Afghanistan dalam posisi rentan dengan kemungkinan kehilangan hak-hak yang diperoleh dengan susah payah untuk pendidikan, pekerjaan dan kebebasan sehari-hari.