BPPT Maknai HUT Indonesia ke-76 dengan Penguasaan Teknologi Kunci

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 17 Agustus 2021 | 22:11 WIB
BPPT Maknai HUT Indonesia ke-76 dengan Penguasaan Teknologi Kunci
Kepala BPPT Hamdan Riza. (Dok BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia (RI) dimaknai dengan upaya penguasaan teknologi kunci.

"Kemerdekaan dalam menguasai teknologi kunci dalam menghela pertumbuhan perekonomian nasional, serta meningkatkan penggunaan produk dalam negeri," kata Hammam Selasa (17/8/2021) seperti dilansir dari Antara.

Hammam menuturkan kemerdekaan di era modern saat ini harus dimaknai dengan terbebasnya bangsa dari produk impor, tentunya tidak serta merta tidak menggunakan produk asing yang belum ada substitusinya.

Dalam mengisi kemerdekaan RI, BPPT berupaya untuk menghasilkan produk riset dan inovasi yang menjawab kebutuhan bangsa termasuk untuk penanganan pandemi COVID-19 seperti alat tes cepat antigen, dan laboratorium mobile Biosafety level-2.

Baca Juga: Pertamina Tambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Komersil Baru

Di samping itu, semangat menjadi pemain di negeri sendiri juga sudah dimulai dengan pemasyarakatan kendaraan listrik di Indonesia.

BPPT melakukan audit dan kliring teknologi konsol pengisian dan baterai kendaraan listrik. Sebagai langkah nyata memulai industri pendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, BPPT bersama PT Pertamina telah mengimplementasikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di SPBU Lenteng Agung dan Mt. Haryono.

Dalam upaya menjaga kedaulatan wilayah Indonesia, inovasi drone kombatan pesawat udara nir awak (PUNA) Elang Hitam juga sedang diupayakan BPPT bersama Konsorsium PUNA Elang Hitam.

Di bidang mitigasi kebencanaan, sensor tsunami BPPT baik berupa InaBuoy, InaCBT (cable based tsunameter), dan InaCAT (coastal acoustic tomography) akan diperbanyak di seluruh perairan berpotensi bencana. Pemasangan InaBuoy telah dilakukan di kawasan Gunung Anak Krakatau pada 28 Juli 2021.

Semua sensor itu akan mengirimkan sinyal secara berkala dan terus menerus ke Pusat Data Tsunami BPPT di Jakarta, yang mana rencananya hingga tahun 2024 BPPT akan memasang 13 InaBuoy, tujuh InaCBT, dan tiga InaCAT sebagai upaya memperkuat mitigasi bencana di Indonesia.

Baca Juga: Terbang Perdana Akhir 2021, Drone Tempur Elang Hitam Lompatan Teknologi Indonesia

REKOMENDASI

TERKINI