Suara.com - Aplikasi kencan online Tinder tengah menyiapkan fitur ID Verification atau verifikasi identitas untuk semua pengguna di dunia. Rencananya, fitur ini akan tersedia dalam kuartal selanjutnya.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memverifikasi identitas mereka dengan mengunggah dokumen identitas. Tinder sebelumnya telah mengaktifkan fitur ini sejak 2019 lalu, namun hanya tersedia di Jepang.
Diwartakan The Verge, Selasa (17/8/2021), perusahaan menyebut tengah mempertimbangkan rekomendasi dari para ahli dan masukan pengguna Tinder terkait dokumen apa yang akan digunakan untuk masing-masing negara.
Mereka juga tengah menyesuaikan sesuai peraturan dan undang-undang setempat untuk menerapkan fitur tersebut. Tinder akan memanfaatkan feedback dari pengguna untuk memastikan prosesnya berjalan baik dan ramah privasi.
Baca Juga: Match Meningkat, Swipe Night di Tinder Kembali Hadir
Head of Trust and Safety Product Tinder Rory Kozoll mengatakan, perusahaannya menggunakan pendekatan 'test and learn' untuk peluncuran verifikasi ID ini.
"Kami tahu satu hal paling berharga yang dapat dilakukan Tinder untuk membuat anggota merasa aman adalah memberi mereka kepercayaan lebih apabila pasangan mereka asli, sekaligus bisa mengontrol dengan siapa mereka berinteraksi," kata Kozoll.
ID Verification awalnya hanya bersifat opsional, kecuali hukum setempat mewajibkannya. Tinder juga mengakui bahwa beberapa pengguna mungkin tidak mau membagikan identitas mereka secara online.
Kehadiran ID Verification ini adalah upaya Tinder dalam menghadirkan fitur yang fokus pada keamanan di aplikasinya. Sebelumnya, Tinder menambahkan sistem verifikasi foto yang menghadirkan tanda centang berwarna biru pada profil kencan pengguna.
Baca Juga: Minta Bantuan 5 Hal Ini Kepada Teman Sebelum Pakai Aplikasi Kencan