Suara.com - Peluang Asteroid Bennu untuk menabrak Bumi ternyata lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini diketahui berdasarkan studi yang dilakukan oleh badan antariksa Amerika Serikat (NASA) atas data-data dari wahana antariksa OSIRIS-REx.
OSIRIS-REx, yang diluncurkan pada 2016, tiba di Asteroid Bennu pada akhir 2018 lalu. Pada Oktober 2020 wahana tersebut berhasil mengambil sampel dari permukaan asteroid dan mengumpulkan data yang bisa digunakan untuk menghitung kembali peluang objek luar angkasa tersebut menabrak Bumi.
Bennu adalah asteroid yang berpeluang paling besar menabrak Bumi. Berdasarkan hitung-hitungan para ilmuwan, asteroid Bennu memiliki peluang 1 banding 2.700 untuk menabrak Bumi menjelang tahun 2200.
Tetapi berdasarkan data dari OSIRIS-REx, Asteroid Bennu rupanya berpeluang menabrak Bumi 1 berbanding 1.750 menjelang tahun 2300.
Baca Juga: Terungkap! Ini Asal-usul Asteroid Penabrak Bumi yang Musnahkan Dinosaurus
Meski peluang Bennu - asteroid sepanjang 262 meter - menabrak Bumi terlihat lebih besar, tetapi para ilmuwan mengatakan kita tak perlu risau.
"Meningkatnya peluang tabrakan ini tak terlalu besar dan sebenarnya besarnya kemungkinan tabrakan sama saja," kata Davide Farnocchia, ilmuwan dari pusat studi objek dekat Bumi (CNEOS) seperti dilansir dari CNN akhir pekan kemarin.
Ia menambahkan, berkat data-data dari OSIRIS-REx para ilmuwan kini mengetahui lintasan Bennu secara lebih tepat dan bisa lebih baik mempersiapkan diri untuk menghindari tabrakan.
"Menurut saya, situasinya sekarang lebih baik dan saya sekarang tidak serisau sebelumnya," imbuh Farnocchia.
Penelitian ini sendiri dituangkan dalam sebuah studi yang terbut di jurnal Icarus. Adapun OSIRIS-REx ditargetkan mendarat kembali di Bumi pada 2023 mendatang.
Baca Juga: Megaripples Setinggi 16 Meter dari Asteroid Pembunuh Dinosaurus, Rupanya Bersembunyi
Sebelumnya diperkirakan bahwa jika Bennu menabrak Bumi, maka akan menciptakan kawah seluas 10 sampai 20 kali ukuran asteroid tersebut. Sementara kerusakan yang ditimbulkan bisa mencapai 100 kali luas kawah.
Asteroid Bennu pertama kali ditemukan pada 1999 silam. Ia kemudian melintasi Bumi kembali pada 2005 dan 2011 lalu. Ia diperkirakan akan mendekati Bumi pada 2054 mendatang.