Suara.com - Regulator anti persaingan Inggris, Competition and Markets Authority (CMA), kemungkinan bakal meminta Facebook melepas Giphy, situs web yang menyediakan kumpulan animasi GIF.
Hal ini dilakukan setelah CMA menyelidiki sebuah temuan yang dikhawatirkan akuisisi tersebut dapat membahayakan persaingan.
Menurut laporan Android Central, Senin (16/8/2021), saat ini sebagian besar media sosial pesaing Facebook menggunakan animasi GIF dari Giphy.
Alternatif penyedia GIF lainnya, seperti Tenor dari Google, saat ini hanya memberikan sedikit pilihan untuk pengguna.
Baca Juga: Facebook Messenger Kini Punya Enkripsi End-to-End untuk Panggilan Audio dan Video
CMA meyakini kepemilikan Facebook atas Giphy berpotensi dapat menolak akses platform media sosial lain ke GIF miliknya, atau mengharuskan mereka untuk memberi perusahaan akses ke lebih banyak data konsumen.
Selain itu, CMA percaya bahwa merger Facebook dan Giphy ini akan merugikan pasar periklanan.
Sebelum diakuisisi, Giphy telah menawarkan model iklan berbayar yang inovatif.
Setelah diakuisisi, Facebook malah menghentikan kemitraan iklan Giphy.
Di sisi lain, Facebook menyangkal tuduhan CMA. Juru Bicara Facebook meyakini bahwa temuan itu tidak didukung bukti.
"Seperti yang kami tunjukkan, merger ini dibuat demi kepentingan terbaik orang-orang dan bisnis di Inggris, dan juga di seluruh dunia, di mana mereka menggunakan Giphy dan layanan kami," jelasnya.
Baca Juga: Warga Turkmenistan Disumpah di Atas Alquran Tak Akan Akses Internet Pakai VPN
"Kami akan terus bekerja dengan CMA untuk mengatasi kesalahpahaman bahwa kesepakatan itu merugikan persaingan," tambah juru bicara tersebut.
Sebagai informasi, Facebook telah mengakuisisi Giphy pada Mei 2020 lalu. Akuisisi ini memakan biaya sekitar 400 juta dolar AS atau 5,7 triliun.