Boeing Tunda Peluncuran Starliner, Paling Cepat Oktober

Senin, 16 Agustus 2021 | 15:04 WIB
Boeing Tunda Peluncuran Starliner, Paling Cepat Oktober
Starliner. [Handout/NASA/BOEING/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapsul astronot Starliner tanpa awak milik Boeing terpaksa harus mengalami pemunduran jadwal uji terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Paling cepat penundaan peluncuran hingga akhir Oktober.

Sebelumnya, pada pekan lalu Boeing berusaha memperbaiki masalah pada katup Starliner yang macet.

Boeing menjadwalkan peluncuran Starliner pada 3 Agustus, tapi upaya tersebut gagal. Itu merupakan penundaan kedua dalam waktu kurang dari seminggu.

Baca Juga: Kendala Teknis, Boeing Optimis Luncurkan Starliner Bulan Ini

Pesawat luar angkasa itu dipindahkan dari landasan dan dikembalikan ke hanggar pada 4 Agustus.

Tapi, pada 6 Agustus sebanyak empat katup masih tidak berfungsi sehingga memaksa Boeing membongkar kapsul untuk menganalisis masalah dengan lebih baik.

Ilustrasi Boeing (Shutterstock).
Ilustrasi Boeing (Shutterstock).

"Kami akan terus menangani masalah ini dari pabrik Starliner dan mungkin masih terlalu dini untuk mengatakan apakah peluncuran dapat dilakukan pada tahun ini atau tidak," kata John Vollmer, manajer Program Kru Komersial Boeing, dikutip dari CNET, Senin (16/8/2021).

Misi tersebut awalnya dijadwalkan lepas landas pada 30 Juli, tetapi ditunda karena masalah yang disebabkan oleh modul ISS Rusia.

Hal itu membuat ISS tidak stabil dan tim harus mengevaluasi keamanan stasiun.

Baca Juga: Kurangi Beban, Garuda Indonesia Kembalikan 9 Pesawat Boeing ke Lessor

Starliner akan diluncurkan menggunakan roket Atlas V United Launch Alliance (ULA).

Kapsul tersebut akan membawa sekitar 400 pon persediaan awak dan kargo.

Jika semuanya berjalan dengan baik, itu akan berlabuh dengan stasiun luar angkasa sekitar 24 jam setelah peluncuran.

Sebelumnya pada Desember 2019, Boeing juga mencoba untuk meluncurkan Starliner tetapi tidak berjalan sesuai rencana karena kapsul tidak dapat terhubung dengan ISS, sehingga melakukan pendaratan awal kembali ke Bumi.

Nantinya, Starliner akan menghabiskan antara lima hingga 10 hari di ISS sebelum membawa sampel penelitian kembali ke Bumi.

Boeing berharap pendaratan dapat dilakukan di gurun New Mexico dengan aman.

Starliner merupakan bagian dari misi Orbital Flight Test-2 (OFT-2), yaitu uji penerbangan tanpa awak ke dan dari ISS.

Roket Rusia, yang membawa kapsul Soyuz MS-16 berisi astronot Amerika Serikat dan dua kosmonot Rusia, meluncur pada 9 April 2020. [AFP/Roscosmos]
Roket Rusia, yang membawa kapsul Soyuz MS-16 berisi astronot Amerika Serikat dan dua kosmonot Rusia, meluncur pada 9 April 2020. [AFP/Roscosmos]

Ini merupakan langkah kunci bagi NASA untuk menjalankan peluncuran reguler berawak dari Amerika Serikat, mengakhiri ketergantungannya pada pesawat luar angkasa Soyuz Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI