Suara.com - Awal 2021, Poco Indonesia mengumumkan telah menjadi brand independen dari Xiaomi Indonesia.
Poco memiliki tim produk, penjualan, dan marketing sendiri.
Kini, Poco dapat bergerak lebih bebas untuk meraih target pasar spesifik yang hanya dapat dijangkau dengan produk ekstrim.
Andi Renreng selaku Head of Marketing POCO Indonesia menyampaikan, Poco Indonesia pertama kali debut di tanah air lewat peluncuran Poco F1 pada 27 Agustus 2018.
"Sejak pertama diluncurkan di tahun 2018, produk Poco selalu menjadi pendobrak dan digandrungi oleh para Poco Fans yang mencari smartphone berperforma ekstrim dengan harga yang ekstrim," kata Andi dalam rilis yang diterima, Senin (16/8/2021).
Poco resmi mengumumkan independensi perusahaan dari Xiaomi Indonesia. Andi mengatakan, ini menjadi langkah awal brand untuk lebih berani dan bereksperimen dalam menjawab kebutuhan Poco fans lewat produk mereka.
"Kami yakin, langkah ini akan semakin memperkuat brand Poco dan membawa pertumbuhan yang pesat di pasar tanah air," tutur Andi.
![Logo Poco. [Twitter/@IndiaPOCO]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/28/19078-logo-poco.jpg)
Agustus 2021, Poco Global mengumumkan pencapaian jumlah pengiriman smartphone-nya yang telah melebihi 20 juta unit di seluruh dunia.
Di bulan yang sama, berdasarkan laporan riset Canalys untuk kuartal dua 2021, Poco X3 Pro juga menempati sepuluh besar produk smartphone favorit di Indonesia berdasarkan jumlah pengapalan.
"Pencapaian ini menegaskan respon positif pasar smartphone global terhadap Poco dan produk-produknya yang telah diluncurkan sejak awal berdiri yang menawarkan spesifikasi ekstrim dan harga ekstrim," kata Andi.
Baca Juga: Xiaomi Rilis Pengisi Daya Nirkabel 100W, Lebih Cepat dan Aman
Poco lahir dan tumbuh dengan filosofi perusahaan “Everything you need, nothing you don’t”. Filosofi tersebut kian menjadi identitas Poco dalam mengembangkan produk.