Pejabat Antariksa Rusia Sebut Astronot NASA Penyebab Bocornya Udara di Soyuz

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 15 Agustus 2021 | 12:52 WIB
Pejabat Antariksa Rusia Sebut Astronot NASA Penyebab Bocornya Udara di Soyuz
Roket Rusia, yang membawa kapsul Soyuz MS-16. [AFP/Roscosmos]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pernyataan dikeluarkan pejabat Antariksa Rusia yang tidak disebut namanya, menyebut salah seorang astronot NASA jadi penyebab kebocoran udara di Soyuz pada 2018.

Badan tersebut mengklaim bahwa pada 2018, Auñón-Chancellor mengalami gangguan emosional di luar angkasa dan kemudian merusak pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia yang berlabuh di stasiun sehingga dia kembali ke Bumi lebih awal.

Kantor berita setempat TASS menanggapi kritik dari media Amerika Serikat (AS), terkait insiden nyaris malapetaka yang melibatkan modul sains Nauka Rusia dan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) awal bulan ini.

Dalam artikel TASS, jurnalis Rusia Mikhail Kotov mewawancarai seorang pejabat anonim di badan antariksa Rusia, Roscosmos.

Artikel ini menyebutkan Auñón-Chancellor, satu-satunya astronot perempuan di stasiun pada saat itu, juga mengungkapkan kondisi medis yang dideritanya di orbit.

Biasanya NASA merahasiakan semua catatan medis dan kondisi astronot.

Cuitan soal astronot NASA disebut penyebab kebocoran udara di Soyuz. [Twitter]
Cuitan soal astronot NASA disebut penyebab kebocoran udara di Soyuz. [Twitter]

Auñón-Kanselir dirawat sekembalinya ke Bumi untuk trombosis vena dalam, juga dikenal sebagai bekuan darah, di vena jugularis lehernya.

Tetapi Kotov menyiratkan bahwa menghadapi kondisi seperti itu di luar angkasa dapat memacunya untuk ingin meninggalkan ISS sebelum waktunya.

Oleh karena itu, dia disebut menyabot pesawat ruang angkasa yang membawanya ke pos orbit dalam upaya untuk pulang lebih cepat dari jadwal.

Baca Juga: Misi ke Bulan Semakin Dekat, NASA Selesai Rakit Megaroket SLS

Pernyataan ini pun langsung ditanggapi Kepala penerbangan antariksa manusia NASA, Kathy Lueders.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI