Bisa Kebal 1 Tahun, Ilmuwan Temukan Pencegahan Malaria

Jum'at, 13 Agustus 2021 | 12:26 WIB
Bisa Kebal 1 Tahun, Ilmuwan Temukan Pencegahan Malaria
Ilustrasi Malaria. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian terbaru diterbitkan di New England Journal of Medicine, mengungkapkan bahwa para ahli telah menemukan pencegahan malaria dengan antibodi buatan.

Studi menyebut, satu dosis antibodi monoklonal baru yang ditemukan dan dikembangkan di National Institutes of Health (NIH), mungkin cukup untuk melindungi orang dari infeksi malaria selama hampir satu tahun.

Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Penderitanya akan mengalami demam, sakit kepala, kejang, dan dalam kasus serius bisa menyebabkan koma atau kematian.

Antibodi monoklonal merupakan salinan antibodi, yaitu protein yang melawan bakteri dan virus asing.

Antibodi monoklonal telah disetujui untuk penggunaan darurat pada penyakit inflamasi, kanker, dan infeksi virus.

Penelitian tahap awal NIH melibatkan 40 orang dewasa sehat dan menguji apakah antibodi monoklonal, yang disebut CIS43LS, dapat memberikan perlindungan tingkat tinggi dari infeksi malaria.

Ilustrasi malaria. [Shutterstock]

Studi tersebut melihat efek dari paparan nyamuk yang membawa parasit bernama Plasmodium falciparum, protozoa penyebab malaria.

Sebanyak 15 relawan terkena gigitan nyamuk, namun tidak satu pun dari sembilan peserta yang menerima CIS43LS mengembangkan malaria, dibandingkan dengan lima dari enam peserta yang tidak menerima antibodi.

Perlindungan ini juga diperkirakan berlangsung hingga lebih dari enam bulan, dengan satu peserta memiliki perlindungan selama sembilan bulan.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Varian Mematikan Lambda Kebal Vaksin?

Meski begitu, studi ini masih terlalu sempit untuk dapat mencapai kesimpulan konkret karena hanya melibatkan 40 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI