Suara.com - NASA melakukan percobaan pertama menggunakan penjelajah baru Perseverance di Mars untuk mengambil sampel batuan Planet Merah. Namun, upaya tersebut gagal.
Kegagalan tersebut membuat NASA bingung. Perseverance mulai mengebor lubang pengumpulan sampel pertamanya pada Jumat (6/8/2021).
Tetapi, data menunjukkan bahwa tidak ada batu atau debu Mars yang berhasil masuk ke dalam tabung pengambilan sampel.
Sekarang, badan antariksa itu tampaknya telah mengetahui apa yang salah dengan upaya pengambilan sampel tersebut.
Baca Juga: Buat Alat Baru, NASA Ungkap Dampak Kenaikan Air Laut Global
Menurut NASA, komposisi batuan Mars itu sendiri mungkin menjadi penyebabnya.
NASA telah menilai data dan melihat lebih dekat ke lokasi pengeboran untuk mengetahui apa yang terjadi serta mengapa tabung sampel kosong.
"Tampaknya batu itu tidak cukup kuat untuk menghasilkan inti," kata Louise Jandura, chief engineer untuk pengambilan sampel, dikutip dari CNET, Jumat (13/8/2021).
Potret yang diambil penjelajah menunjukkan batuan yang seperti tepung di sekitar lubang bor. Itu menunjukkan komposisi batuan yang rapuh dan mudah hancur.
"Material dari inti yang diinginkan kemungkinan berada di dasar lubang," tambah Jandura.
Baca Juga: Batu yang Dibawa Robotnya dari Planet Mars Hilang Misterius, NASA Bingung
Perseverance dilengkapi 43 tabung sampel dan setidaknya 20 tabung di antaranya harus terisi.
Saat ini, robot penjelajah itu sedang berada dalam perjalanan ke lokasi pengambilan sampel lain, di mana Perseverance akan mencoba mengebor lagi.
Tim berharap dapat menemukan batuan yang lebih ramah untuk dikumpulkan.
Meski mengalami kegagalan, tapi NASA mengatakan, sistem pengambilan sampel Perseverance bekerja dengan baik dan sesuai prosedur.