Suara.com - Samsung Indonesia mengakui produksi Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3 ikut terpengaruh karena krisis chip yang melanda dunia. Namun mereka memastikan ketersediaan ponsel layar lipat (foldable) ini aman untuk konsumen Indonesia.
"Krisis semikonduktor ini memang memengaruhi supply Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3. Namun kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk konsumen Indonesia," kata Taufiq Furqan selaku Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/8/2021).
Ia tak menampik apabila krisis chip cukup memengaruhi stok ponsel lipat tersebut. Taufiq menjamin konsumen Indonesia akan terus diprioritaskan untuk ketersediaan ponsel ini.
"Alasannya, konsumen Indonesia ini cukup menjadi top countries untuk menjual foldable phone. Makanya kita diberi kepercayaan untuk menjual ponsel di sini," tambah Taufiq.
Baca Juga: Beda Harga sangat Jauh, Ini Perbandingan Samsung Galaxy Z Flip 3 vs Galaxy Z Flip 5G
Lebih lanjut, Taufiq memastikan Samsung Indonesia bakal memberikan kontribusi terbaik. Ia meminta agar konsumen peminat ponsel lipat di Indonesia tidak khawatir kekurangan stok.
"Enggak usah khawatir, kita akan berusaha yang terbaik," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, krisis chip semikonduktor saat ini tengah melanda dunia, khususnya produsen teknologi seperti laptop, PC, konsol, hingga smartphone. Krisis ini sudah berjalan sejak awal pandemi Covid-19 tahun lalu.
Khusus smartphone, dampak krisis chip ini terakhir dilontarkan Apple. Perusahaan milik Tim Cook ini sebelumnya memperingatkan krisis chip akan berpengaruh pada kuartal ketiga tahun ini. Kemudian di periode selanjutnya, krisis turut berdampak pada produksi lini iPhone.
Baca Juga: Alasan Harga Samsung Galaxy Z Fold 3 Jauh Lebih Murah dari Galaxy Z Fold 2