Suara.com - Berbicara sejarah Indonesia tak akan lepas dari kerajaan-kerajaan terdahulu. Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu yang terbesar dan memiliki masa kejayaan cukup lama di Indonesia.
Setidaknya, Kerajaan Tarumanegara ini berdiri pada abad ke-4 dan runtuh pada abad ke-7 masehi. Seperti apa sejarah Kerajaan Tarumanegara?
Kali ini Suara.com mengajak Anda untuk mengenal lebih dekat dengan Kerajaan Tarumanegara. Baik dari sejarah, raja-raja yang memerintah hingga masa kejayaan dan masa keruntuhan Kerajaan Tarumanegara.
Sejarah Kerajaan Tarumanegara
Baca Juga: Warga Sidoarjo Temukan Struktur Bata Kuno Peninggalan Kerajaan Jenggala
Jika dilihat sejarahnya, Kerajaan Tarumanegara sebenarnya bermula pada saat Maharesi Jayasingawarman dari Salankayana, India, datang ke Indonesia. Kedatangannya disambut oleh Raja Dewawarman ke-7 di Kerajaan Salakanagara.
Jayasingawarman kemudian dinikahkan dengan putrinya, dan membuka wilayah pada tahun 358 Masehi. Berdirilah Kerajaan Tarumanegara. Raja Jayasingawarman sendiri berkuasa setidaknya selama 24 tahun, dan menutup usia pada tahun 382 Masehi.
Pemerintahan Kerajaan Tarumanegara tersebut kemudian diteruskan oleh Dharmayawarman. Menurut urutannya, berikut ini daftar raja Kerajaan Tarumanegara setelah Jayasingawarman dan Dharmayawarman adalah sebagai berikut:
- Purnawarman 395 - 434 M
- Wisnuwarman 434 - 455 M
- Indrawarman 455 - 515 M
- Candrawarman 515 - 561 M
- Suryawarman 535 - 561 M
- Kertawarman 561 - 628 M
- Sudhawarman 628 - 639 M
- Hariwangsawarman 639 - 640 M
- Nagajayawarman 640 - 666 M
- Linggawarman 666 - 669 M
Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara
Berdasarkan literasi dokumen dan peninggalan Kerajaan Tarumanegara, diketahui masa kejayaannya dialami ketika pemerintahan Raja Purnawarman. Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara terjadi sekitar 395 - 434 Masehi.
Baca Juga: Cikal Bakal Lokasi Kerajaan Banten, Ternyata Dari Pedalaman Pesisir
Pada tahun 397 Masehi, dibangunlah ibu kota Kerajaan Tarumanegara yang letaknya di dekat pantai, di daerah Sundapura. Tak hanya membangun ibu kota, sungai dengan nama Gomati juga digali untuk mencegah bencana alam.
Kejadian itu diceritakan dalam Prasasti Tugu. Salah satu peninggalan Kerajaan Tarumanegara itu menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru. Disebutkan di sana bahwa penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12 km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.
Selain itu, Raja Purnawarman juga memberikan sedekah sejumlah 1000 ekor sapi pada seorang Brahmana sebagai wujud baktinya. Terdapat 48 wilayah kerajaan yang dikuasai dan bergerak di bawah pemerintahannya, mulai dari area Jawa Barat hingga ke Cirebon.
Tidak hanya melakukan menjalin kerja sama dengan daerah sekitar. Kerajaan Tarumanegara juga memiliki hubungan bilateral lintas samudra. Kerajaan Tarumanegara bekerja sama dengan Cina dalam sektor perdagangan.
Sehingga tak heran pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, Tarumanegara memiliki ekonomi yang cenderung kuat.
Masa Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara
Kemunduran kerajaan ini nampak terjadi ketika berkuasanya Raja Linggawarman. Ia kemudian wafat pada tahun 669 Masehi.
Tampuk kekuasaan Kerajaan Tarumanegara kemudian diwariskan pada sang menantu, Tarusbawa. Namun malang, Tarusbawa justru lebih ingin mengembangkan kerajaannya sendiri, yakni Kerajaan Sunda.
Sedikit informasi mengenai Kerajaan Tarumanegara tadi semoga bisa memberikan insight baru untuk Anda semua. Selamat menjalankan aktivitas, dan selalu terapkan protokol kesehatan ketat setiap saat.
Kontributor : I Made Rendika Ardian