Suara.com - Google telah memblokir iklan bertarget untuk pengguna atau anak di bawah umur, yang berusia di bawah 18 tahun. Iklan ini tidak lagi menargetkan sesuai usia, jenis kelamin, atau hobi pengguna di bawah umur tersebut.
Google juga akan mematikan fitur location history atau riwayat lokasi yang melacak data lokasi pengguna, khususnya mereka yang berusia di bawah 18 tahun.
Pembatasan semua fitur ini makin memperluas pemblokiran iklan bertarget untuk pengguna tersebut. Perusahaan milik Sundar Pichai ini juga akan mengaktifkan search atau pencarian yang lebih aman untuk pengguna di bawah umur.
Kebijakan lainnya, Google juga menyediakan opsi bagi para orang tua atau wali untuk menghapus gambar anak-anak mereka yang di bawah 18 tahun dari laman Google Image.
Baca Juga: YouTube Buat Pengaturan Khusus untuk Lindungi Anak di Bawah Umur
Hal ini dilakukan Google untuk melindungi pengguna yang berusia di bawah umur. Platform online sendiri telah lama diawasi oleh regulator di dunia terkait keamanan, privasi, dan kesejahteraan untuk kalangan muda.
"Beberapa negara menerapkan peraturan di bidang ini, dan karena kami mematuhi peraturan ini, kami mencari cara untuk mengembangkan pengalaman produk yang konsisten dan kontrol pengguna untuk anak-anak dan remaja secara global," kata Mindy Brooks, General Manager for Kids and Families Google, dikutip dari NDTV, Kamis (12/8/2021).
Google juga menerapkan kebijakan yang sama untuk platform videonya, YouTube. Sebelumnya diberitakan YouTube akan mengubah aturan unggahan menjadi private bagi pengguna di bawah umur.
YouTube juga akan menghapus konten yang dianggap terlalu komersial dari aplikasi YouTube Kids. Video yang fokus pada produk kemasan atau ajakan untuk berbelanja bakal diblokir di sana.
Baca Juga: Mulai September, Ponsel Android Lama Tidak Bisa Buka Google dan YouTube