Suara.com - Penelitian di Inggris mengungkapkan vaksin Covid-19 tidak menyebabkan masalah kelahiran bagi ibu hamil.
Dalam penelitian menunjukkan hasil kelahiran yang serupa antara ibu hamil yang telah divaksinasi dan ibu hamil yang tidak divaksinasi.
Tidak ada perbedaan signifikan secara statistik dalam data, tanpa peningkatan kematian atau kelahiran prematur.
Tidak ada kelainan perkembangan dan tidak ada bukti bayi lebih kecil atau lebih besar.
Baca Juga: Penting! Ibu Hamil Wajib Lakukan Persiapan Ini Agar Menyusui Lancar
Ribuan perempuan hamil di Inggris telah divaksinasi tanpa ada masalah keamanan yang dilaporkan.
Tetapi data terbaru melaporkan harus menambah lapisan jaminan tambahan bagi ibu hamil.
Penelitian terpisah bulan lalu, mengungkapkan sebagian besar perempuan hamil yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19, tidak divaksinasi.
Mendapati hal ini, para ahli mendorong ibu hamil untuk mendapatkan vaksinasi.
Studi terbaru melibatkan 1.328 perempuan hamil, di antaranya 141 menerima setidaknya satu dosis vaksin sebelum melahirkan dan 1.187 tidak divaksinasi.
Baca Juga: 226 Ibu Hamil di Kulon Progo Terpapar Covid-19, 3 Meninggal Dunia
Dilansir dari Mirror, Kamis (12/8/2021), semua perempuan terlibat adalah mereka yang melahirkan di Rumah Sakit Universitas St George NHS Foundation Trust di London antara 1 Maret dan 4 Juli 2021.
Para peneliti membandingkan perempuan hamil yang divaksinasi dan tidak dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti etnis dan komorbiditas.
"Ini adalah data dari Inggris, dari perempuan yang melahirkan antara Maret dan Juli, dan kami membandingkannya dengan perempuan hamil pada saat yang sama selama pandemi, terkena perubahan yang sama yang mereka alami. Hasilnya, tidak ada perbedaan,"kata Asma Khalil, profesor kebidanan dan kedokteran janin.
Khalil menambahkan bahwa data itu memberikan keamanan terbaik bagi ibu hamil, tetapi ada kekhawatiran dalam hal penyerapan vaksin yang rendah di antara perempuan hamil.
Awal bulan ini, studi baru diluncurkan untuk menentukan jarak terbaik pemberian dosis vaksin bagi perempuan hamil.
Para peneliti bertujuan merekrut lebih dari 600 perempuan hamil untuk mengikuti uji coba yang akan memantau efektivitas vaksin dan mengikuti perkembangan anak-anak hingga umur satu tahun.
Para ahli yang terlibat berharap temuan ini akan lebih meyakinkan ibu hamil tentang keamanan vaksin Covid-19.