Suara.com - Nigeria saat ini memiliki satelit komunikasi NigComSat 1R dan satelit observasi Bumi NigeriaSat 2 yang masih beroperasi.
Satelit komunikasi dirancang untuk bertahan selama 15 tahun hingga 2026 di orbit.
Sementara satelit observasi Bumi dirancang hanya digunakan hingga 2018. Artinya, satelit NigeriaSat 2 melampaui proyeksi harapan hidup hingga saat ini.
Direktur Jenderal Badan Penelitian dan Pengembangan Antariksa Nasional mengatakan baru-baru ini bahwa satelit itu masih berfungsi.
Baca Juga: Buntut Panjang Diplomat Nigeria Dianiaya Oknum Imigrasi, Berujung Desakan Pemecatan
Namun, laporan menyebut beberapa komponen penting dari satelit tersebut mungkin tidak bertahan lebih lama. Dengan kata lain, itu akan berhenti beroperasi.
Sebuah satelit dapat dikatakan kedaluwarsa baik dari segi desain atau operasi.
Setiap satelit dirancang dengan tanggal kedaluwarsa yang diproyeksikan atau harapan hidup yang dihitung.
Di luar periode ini, kelangsungan operasional tidak dijamin oleh pembuat satelit.
Jika NigeriaSat 2 berhenti tanpa adanya penggantian satelit, itu akan mempengaruhi kapasitas Nigeria dalam mengakses dukungan luar angkasa untuk pembangunan dan keamanan.
Baca Juga: 9 Fakta Diplomat Nigeria Dianiaya Petugas Imigrasi, Hubungan Bilateral Terancam Rusak
Satelit tersebut menyediakan informasi tentang keamanan, pertanian, dan transportasi.
Selain data yang dihasilkan satelit, pemerintah Nigeria memiliki kapasitas terbatas untuk menentukan hal-hal seperti kegiatan pertanian dan konstruksi di seluruh negeri secara hampir real-time.
Tak hanya itu, informasi dari satelit sangat penting untuk manajemen bencana dan kebijakan keamanan nasional.
Dengan memiliki satelit sendiri, Nigeria tidak perlu bergantung pada data dasar satelit dari negara lain.
Namun, tanpa satelit ini atau penggantinya, Nigeria akan terpaksa mengandalkan arsipnya atau pemerintah asing dan perusahaan swasta untuk memasok data yang relevan.
Dilansir dari Space.com, Kamis (12/8/2021), berhentinya satelit tidak bisa dihindari. Karenanya, investasi tepat waktu dalam penggantian sangat penting.
Anggaran 2021 yang telah disetujui memiliki ketentuan terbatas untuk pembuatan dan peluncuran NigeriaSat 3 dan NigeriaSat 1.
Negara tersebut seharusnya melakukan jauh lebih awal demi menghindari risiko.
Pemerintah juga melakukan investasi besar di bidang ini dengan lebih dari 1 miliar dolar AS telah disisihkan selama dua dekade terakhir.
Tetapi, dana tersebut tampaknya masih jauh dari apa yang dibutuhkan.
Meski mendapat banyak manfaat dari satelit tersebut, tapi masih ada kekhawatiran bahwa kemampuan luar angkasa Nigeria kurang dimanfaatkan.
Seperti data yang tersedia dari satelit pengamatan Bumi Nigeria tidak digunakan dalam perencanaan kota di sebagian besar pemerintah negara bagian dan lokal.