Suara.com - Huawei Indonesia memberikan pelatihan untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bidang TIK demi menyiapkan SDM Digital mumpuni di tanah air.
Adapun program lokakarya (workshop) Huawei ini digelar selama dua hari yang mencakup pelatihan 5G, AI, Big Data, dan Cloud. Peserta juga dilengkapi dengan kurikulum yang secara khusus berfokus pada literasi keamanan siber.
Yenty Joman selaku Director Government Affairs Huawei Indonesia menyatakan, program pelatihan TIK Huawei Indonesia merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk turut menyumbang 100.00 SDM digital lokal pada tahun 2025 lewat gerakan korporasi Huawei 100K Digital Talents.
Untuk mencapai target tersebut, Huawei telah bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas.
Baca Juga: Imbas Larangan AS, Pendapatan Huawei Anjlok
"Program ini adalah bukti dukungan kami dalam mewujudkan kebijakan-kebijakan pemerintah untuk mengatasi kesenjangan kebutuhan akan SDM cakap digital sesuai dengan kebutuhan industri," kata Yenty dalam keterangannya, Rabu (11/8/2021).
Dia menambahkan, salah satunya adalah kebijakan Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset dan Teknologi.
Lagi, sekolah vokasi atau kejuruan memiliki peran dan misi kritikal sebagai pelahir SDM yang diharapkan siap kerja.
Untuk menyelaraskan dengan kebutuhan dunia kerja, sekolah kejuruan dan lembaga pendidikan vokasi perlu mendapatkan dukungan dari industri dan pengembang teknologi dalam membekali siswa-siswanya.
Dukungan ini diharapkan mampu menciptakan lulusan yang terampil dan cakap digital, sekaligus memenuhi persyaratan kompetensi yang disyaratkan industri.
Baca Juga: Huawei Mate X dengan Layar Gulung Masuk Masa Produksi, Kapan Rilis?
"Sebagai pengembang teknologi dan mitra industri, Huawei turut mengemban tanggung jawab untuk turut mendukung ketersediaan SDM digital yang mumpuni dan siap kerja," tambah Yenty.
Yenty melanjutkan, Huawei juga kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sejak 2019.
Kerja sama ini telah menghadirkan manfaat bagi lebih dari 1.200 siswa pengemban pendidikan vokasional.
"Kami bercita-cita mempersiapkan lebih dari 100.000 SDM digital pada tahun 2025 dalam rangka mendukung transformasi digital akbar negara ini. Ini merupakan kontribusi Huawei bagi Indonesia, tempat kami telah berakar dan bertumbuh selama lebih dari 21 tahun," pungkas Yenty.