Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa bumi tektonik yang terjadi di barat daya Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, pada Rabu (11/8/2021) pukul 12.19 WIB disebabkan oleh aktivitas Sesar Besar Sumatra segmen Toru.
Menurut siaran pers BMKG, gempa dengan magnitudo 5,3 yang pusatnya berada di laut pada kedalaman 10 km di sekira 20 km barat daya Padang Lawas Utara tersebut merupakan gempa bumi dangkal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan mendatar.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, gempa magnitudo 5,3 itu didahului oleh gempa pembuka sekuat 3,4.
Baca Juga: Dari Selat Sunda hingga Jawa Tengah, Gempa Goyang Busur Jawa selama 4 Hari Terakhir
Gempa bumi utama tersebut getarannya dirasakan pada skala V MMI di daerah Aek Godang di Kabupaten Padang Lawas Utara, Batang Toru di Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Padang Sidempuan.
Pada skala V MMI, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, serta tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang.
Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi di barat daya Padang Lawas Utara tidak berpotensi tsunami.
BMKG hingga Rabu pukul 13.00 WIB mendeteksi gempa susulan terjadi pada pukul 12.31 WIB dengan magnitudo 3,1 setelah gempa dengan magnitudo 5,3 pada pukul 12.19 WIB. [Antara]
Baca Juga: Gempa Alaska Magnitudo 8,1 Tak Picu Tsunami di Indonesia