Suara.com - Hujan meteor Perseid akan aktif dari 17 Juli hingga 24 Agustus, namun puncak meteor akan terjadi pada 12 Agustus 2021.
Selama periode tersebut, pengamat memiliki peluang untuk melihat meteor Perseid di konstelasi Perseus.
Hujan meteor Perseid akan terlihat sekitar pukul 00:19 WIB ketika titik pancarannya, naik di atas ufuk timur dan akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05:39 WIB.
Puncak hujan meteor akan terjadi sekitar pukul 06:00 WIB sehingga hujan meteor kemungkinan akan menghasilkan tampilan terbaiknya sesaat sebelum fajar.
Baca Juga: Hujan Meteor Perseid Bisa Dinikmati 12 - 13 Agustus di Indonesia
Pada puncaknya, hujan meteor Perseid diperkirakan akan menghasilkan 150 meteor per jam, tapi dengan syarat diamati dalam kondisi langit yang sangat gelap dan pancaran terletak tepat di atas kepala.
Jika pengamat tidak memiliki kesempatan untuk melihat secara langsung hujan meteor yang berasal dari komet 109P/Swift-Tuttle tersebut, pengamat dapat melihatnya secara online.
Dilansir dari Space.com, Rabu (11/8/2021), ada beberapa situs di seluruh dunia yang menyiarkan tentang hujan meteor Perseid.
Situs-situs tersebut mencakup The Virtual Telescope Project berbasis di dekat Roma, Italia, yang akan melakukan siaran langsung di situs web ataupun YouTube.
Kemudian McDonald Observatory yang berlokasi di Fort Davis, Texas, juga merencanakan siaran langsung di YouTube serta berdiskusi tentang asal-usul hujan meteor hingga hubungannya dengan komet.
Baca Juga: Masuk Agustus 2021, Ada Dua Kali Hujan Meteor dan Bulan Purnama Sturgeon
NASA juga akan menyiarkan langsung pemandangan hujan perseid di Marshall Space Flight Center, yang dapat dilihat di Facebook, Twitter, hingga YouTube NASA Marshall.
Observatorium Lowell dan Observatorium Kopernik yang masing-masing berbasis di Arizona dan New York pun tak ingin ketinggalan. Keduanya akan memulai siaran langsung untuk memburu meteor.