Pesimis, Petinggi NASA Pesimis Tak Bisa Kirim Astronot ke Bulan pada 2024

Rabu, 11 Agustus 2021 | 07:17 WIB
Pesimis, Petinggi NASA Pesimis Tak Bisa Kirim Astronot ke Bulan pada 2024
Ilustrasi Bulan. [Ponciano/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NASA berencana mendaratkan astronot di Bulan pada 2024, tapi laporan baru dari Kantor Inspektur Jenderal (OIG) NASA tampaknya, badan antariksa tersebut tidak bisa mencapai batas waktu yang diharapkan.

Dalam laporan baru yang dirilis pada 10 Agustus, Inspektur Jenderal NASA telah mengaudit pengembangan pakaian antariksa generasi berikutnya, yang disebut Exploration Extravehicular Mobility Unit (xEMU).

NASA sedang menciptakan pakaian untuk digunakan dalam program Artemis. Tetapi, menurut evaluasi terbaru, target waktu 2024 tidak mungkin dicapai.

"Jadwal NASA saat ini adalah untuk memproduksi dua xEMU pertama yang siap terbang pada November 2024, tetapi badan tersebut menghadapi tantangan signifikan dalam memenuhi tujuan ini," tulis audit tersebut.

Baca Juga: Bersiap Kirim Manusia pada 2037, NASA Ciptakan Simulasi Habitat Mars

OIG melakukan audit karena pengembangan pakaian antariksa baru adalah komponen penting untuk mencapai tujuan NASA mengembalikan manusia selanjutnya ke Bulan.

Hal ini dalam melanjutkan operasi yang aman di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dan menjelajahi Mars dan lokasi luar angkasa lainnya.

NASA memperkenalkan baju astronot perempuan. [NASA/Joel Kowsky]
NASA memperkenalkan baju astronot perempuan. [NASA/Joel Kowsky]

Dalam audit tersebut, para insinyur memeriksa sejauh mana NASA mengatasi tantangan yang berkaitan dengan biaya, jadwal, dan kinerja sistem pakaian antariksa generasi berikutnya.

Pakaian luar angkasa yang saat ini digunakan para astronot di ISS, dirancang 45 tahun lalu untuk program pesawat ulang-alik NASA.

Sangat penting bagi NASA mengembangkan pakaian baru untuk keselamatan dan efisiensi misi serta program luar angkasa di masa depan.

Baca Juga: NASA Akan Kirim Misi ke Asteroid Senilai 10.000 Kuadriliun Dolar AS

Tetapi, hambatan dalam mengembangkan pakaian ini dapat membuat rencana pengiriman manusia ke Bulan NASA tertunda, salah satunya adalah kendala anggaran.

Laporan audit menambahkan bahwa sejak 2017, NASA telah menghabiskan total 420 juta dolar AS untuk pengembangan pakaian antariksa.

Selain masalah anggaran, audit menunjukkan bahwa jadwal ini mencakup penundaan sekitar 20 bulan dalam merancang, memverifikasi, dan menguji setelan serta membuat dua pakaian kualifikasi.

Dilansir dari Space.com, Rabu (11/8/2021), penundaan tersebut disebabkan oleh kekurangan dana, dampak Covid-19, dan kendala teknis.

Laporan tersebut menambahkan bahwa setelah pakaian astronot itu siap, bukan berarti misi ke Bulan dapat segera diluncurkan.

Logo NASA. [Shutterstock]
Logo NASA. [Shutterstock]

NASA harus menyiapkan pakaian ini jauh sebelum melakukan misi berawak apa pun, sehingga para astronot dapat berlatih menggunakannya tidak hanya untuk misi Artemis, tetapi juga untuk misi lainnya.

OIG juga memberikan rekomendasi agar NASA menyesuaikan jadwal untuk mendaratkan manusia di Bulan yang lebih sesuai demi mengurangi risiko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI