Kelinci Terlangka di Dunia Ditemukan di Indonesia

Selasa, 10 Agustus 2021 | 21:30 WIB
Kelinci Terlangka di Dunia Ditemukan di Indonesia
Ilustrasi kelinci. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelinci terlangka di dunia telah ditemukan di Indonesia setelah terlihat di sebuah unggahan Facebook.

Pihak berwenang dari Taman Nasional Kerinci Seblat telah menyelamatkan spesies langka yang terancam punah itu.

Disebut kelinci belang Sumatra, organisasi konservasi nirlaba Fauna & Flora International (FFI) dan pihak berwenang di taman nasional, bekerja sama untuk menemukan dan menangkap kelinci tersebut.

"Kelinci itu terlihat secara kebetulan oleh seorang petani lokal yang menemukannya di tepi taman nasional di sebelah sungai setelah banjir," kata FFI dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNET, Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: Peruntungan Shio Hari Ini, Rabu 21 Juli 2021: Shio Kelinci Fokus Pada Kehidupan Yuk!

Laporan menyebutkan bahwa kelinci itu mengalami cidera ringan di bagian panggulnya yang mungkin terjadi selama banjir, tetapi sekarang telah dilepaskan kembali dengan aman ke hutan oleh penjaga taman nasional di lokasi yang dipilih.

Spesies kelinci ini secara luas dianggap paling langka di dunia. Pemahaman para ilmuwan sebagian besar hanya berdasarkan dari tangkapan kamera jebakan dan spesimen yang berada di museum Belanda.

Kelinci langka. [Flora & Fauna International]
Kelinci langka. [Flora & Fauna International]

Meskipun hilangnya habitat kelinci menjadi ancaman, tetapi tampaknya kolektor menjadi bahaya paling dekat.

Pada 2018, ahli biologi satwa liar dari Universitas Sriwijaya menyusup ke grup WhatsApp pribadi yang digunakan oleh pedagang satwa liar.

Dua kelinci belang Sumatera ditawarkan di dalam grup tersebut. Kedua kelinci tersebut akhirnya mati dan penjual menyerahkannya untuk dimasukkan ke dalam museum di Indonesia.

Baca Juga: Arti Mimpi Kelinci, Nasib Baik Atau Nasib Buruk?

Sebelum kelinci yang baru ditemukan ini dilepaskan kembali ke habitatnya di taman nasional, para ilmuwan berhasil mengambil beberapa sampel biologis dan data lain untuk lebih memahami spesies langka tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI