Suara.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa terdapat lima fokus riset ke depan.
“Ada beberapa area yang menjadi fokus riset yang terpenting, yang sudah menjadi arahan dari Presiden. Ada juga beberapa area juga yang memang Indonesia harus fokus pada hal tersebut,” katanya pada peringatan Hari Riset dan Teknologi Nasional (Harteknas) yang dipantau di Jakarta, Selasa (10/8/2021).
Ia menjelaskan lima area riset ke depannya itu, pertama adalah ekonomi hijau, dengan perubahan iklim yang terjadi dan perubahan struktur energi yang terjadi di dunia maka riset ke depan fokus pada ekonomi hijau.
“Apalagi di Indonesia banyak sekali terdampak dari perubahan iklim, seperti bencana dan juga ekonomi akan fokus pada energi yang lebih efisien dengan berpindah dari energi fosil ke energi yang lebih ramah lingkungan,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Harteknas 2021, Mendes PDTT Berharap Riset di Indonesia Semakin Inovatif
Perubahan iklim yang terjadi juga turut mempengaruhi pertanian, di mana terjadi perubahan curah hujan yang berdampak pada pertanian.
Kedua adalah ekonomi biru, atau program-program ekonomi yang berhubungan ekonomi maritim. Upaya yang dilakukan diantaranya meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat di pesisir Indonesia.
“Ketiga adalah teknologi digital. Bagaimana melakukan transformasi digital di berbagai bidang,” katanya.
Transformasi digital akan mengubah semua mekanisme industri, mekanisme pemerintahan, mekanisme manajerial. Bagian terbesar dari transformasi digital, katanya, adalah kecerdasan buatan.
“Kecerdasan buatan akan menjadi area fokus agar kita tidak ketinggalan dengan negara lain. Ini adalah kesempatan agar dapat mengakselerasi dalam mengejar ketertinggalan tersebut dengan teknologi digital,” katanya.
Baca Juga: Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, Nadiem: Ruang Inovasi Pelajar Masih Sempit
Keempat adalah pariwisata, yang merupakan hal yang sangat penting, yang dapat menjadikan Indonesia pemain dunia. Potensi wisata di Tanah Air sungguh luar biasa dibandingkan negara lain.
Terakhir atau kelima, adalah kemandirian dalam bidang kesehatan. Pemerintah mendorong perguruan tinggi bersama industri melahirkan berbagai inovasi bidang kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Ini merupakan lima area fokus, yang bertujuan mengatasi semua permasalahan yang paling kritis yang dihadapi bangsa kita. Serta untuk memanfaatkan kekayaan yang kita miliki untuk pemberdayaan ekonomi kita,” demikian Nadiem Makarim. [Antara]