“Menjadi tugas Ditjen IKP dan Kominfo secara keseluruhan untuk memastikan konter narasi dan penjelasan kepada masyarakat agar masyarakat terlindungi dari infodemi,” tuturnya.
Pelaksanaan tugas itu, menurut Plate, bisa dilakukan dengan cara koordinasi, kolaborasi untuk menuju satu titik simpul yang optimal demi kepentingan negara bangsa dan masyarakat. Ia menyebut hal itu secara khusus menjadi perhatian saat bangsa Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19.
“Kita juga harus menghadapi infodemi dan inilah yang menjadi arena dan area tugas Direktorat Jenderal IKP Kominfo. Saya percaya Pak Usman sebagai bagian dari lingkungan media dan seorang jurnalis senior Indonesia pasti mampu melaksanakannya dan dengan didukung jaringan media massa dan kanal media,” ungkapnya.
Keyakinan itu, menurutnya, dilatari pengalaman Dirjen IKP dan bisa diwujudkan dengan dukungan seluruh elemen di lingkungan Kementerian Kominfo.
Sebagai informasi, Usman Kansong lahir di Jakarta, 13 April 1970. Ia merupakan lulusan Ilmu Komunikasi FISIP USU, Medan, Sumatera Utara tahun 1994 dan Program Pascasarjana Sosiologi Universitas Indonesia tahun 2005.
Usman Kansong pernah bekerja di Harian Republika (1995-2000) dan Metro TV (2000-2009) dengan jabatan terakhir News Current Affairs Manager.
Sejak 2009 hingga 2020, ia bekerja di Harian Media Indonesia dengan posisi terakhir direktur pemberitaan. Dirinya juga pernah mengajar di sejumlah perguruan tinggi swasta.
Dirjen IKP baru ini tercatat sebagai board Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk) dan pernah mendapat beasiswa Chavening di London dan Skotlandia pada 2003. Ia juga mendapat fellowship dari East-West Center, Honolulu, Amerika Serikat.
Selain itu, Usman Kansong pernah berpartisipasi dalam “people to people diplomacy” yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di Rusia dan Belarusia (2015) dan Amerika Serikat (2016).
Baca Juga: Kominfo Apresiasi Kampanye TikTok Bertema Kemerdekaan RI