Suara.com - Boeing masih optimis memenuhi target peluncuran kapsul astronot Starliner tanpa awak pada Agustus, meskipun mengalami kendala teknis.
Pekan lalu, Boeing menunda peluncuran uji coba Starliner karena para insinyur menemukan posisi beberapa katup dalam sistem propulsi Starliner tidak berada pada tempatnya.
Sekarang, perusahaan mengumumkan menemukan 13 katup bermasalah dan tim misi telah memulihkan fungsi tujuh dari 13 katup tersebut.
"Boeing sedang mengerjakan rencana sistematis untuk membuka katup yang bermasalah dan memverifikasi akar penyebab masalah sebelum mengembalikan Starliner ke landasan peluncuran untuk misi Orbital Flight Test-2," tulis Boeing dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Space.com, Selasa (10/8/2021).
Baca Juga: Kurangi Beban, Garuda Indonesia Kembalikan 9 Pesawat Boeing ke Lessor
Boeing juga menilai beberapa peluang peluncuran pada Agustus dan akan bekerja sama dengan NASA dan United Launch Alliance untuk mengkonfirmasi tanggal peluncuran ketika Starliner siap.
Sebelumnya, para insinyur berniat untuk meluncurkan Starliner pada 4 Agustus. Namun, Boeing mengumumkan menunda peluncuran, sementara para ahli memastikan kesiapan Starliner.
Starliner merupakan bagian dari misi Orbital Flight Test-2 (OFT-2), yaitu uji penerbangan tanpa awak ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Starliner adalah kapsul kru Boeing yang dikembangkan dengan dukungan dari Program Kru Komersial NASA untuk mengangkut astronot ke dan dari orbit Bumi, seperti yang dilakukan SpaceX dengan pesawat Crew Dragon.
Starliner akan diluncurkan menggunakan roket ULA Atlas V hingga berlabuh di ISS selama lima hingga 10 hari, kemudian kembali ke Bumi.
Baca Juga: Kendala Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Uji Coba Starliner
Ini adalah upaya kedua Starliner dalam uji terbang tanpa awak. Misi OFT pertama pada penerbangan Desember 2019 tidak berjalan sesuai rencana.
Starliner tidak dapat terhubung dengan ISS, sehingga melakukan pendaratan awal kembali ke Bumi.