Ilmuwan Temukan Hewan Zaman Es Terbaik, Berumur 28 Ribu Tahun

Senin, 09 Agustus 2021 | 16:18 WIB
Ilmuwan Temukan Hewan Zaman Es Terbaik, Berumur 28 Ribu Tahun
Lokasi penemuan anak singa berusia 28.000 tahun. [Quaternary]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli menemukan anak singa gua berumur hampir 28.000 tahun yang membeku di permafrost Siberia. Temuan ini dalam kondisi terawetkan sangat baik.

Para ilmuwan di Swedia pun mengklaim bahwa anak singa yang dijuluki Sparta itu adalah hewan Zaman Es terbaik yang pernah ditemukan.

Bagian gigi, kulit, organ tubuhnya, hingga jaringan lunaknya pun masih utuh.

Sampai saat ini, Sparta adalah anak singa gua keempat (Panthera spelaea) yang ditemukan terkubur di lapisan es Yakutia, yang terletak di sudut timur laut Rusia.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Kemungkinan Munculnya Mutasi Covid-19 Mematikan pada Hewan

Sparta ditemukan pertama kali pada 2018 oleh penduduk lokal Boris Berezhnev yang sedang mencari gading mamut kuno.

Wilayah tersebut kemungkinan pernah menjadi rumah bagi banyak mamalia besar.

Penemuan anak singa berusia 28.000 tahun. [Quatenary]
Penemuan anak singa berusia 28.000 tahun. [Quaternary]

Faktanya, sebelum menemukan Sparta di dekat Sungai Semyuelyakh, Berezhnev menemukan bangkai singa gua lain yang hanya berjarak 15 meter.

Bangkai singa gua yang dijuluki Boris itu memiliki sedikit lebih banyak kerusakan, mungkin akibat runtuhnya gua permafrost.

Para peneliti di Swedia sejak saat itu menganalisis kedua anak singa tersebut dan mengklaim bahwa Boris dan Sparta berusia sekitar satu hingga dua bulan.

Baca Juga: Kepunahannya Masih Jadi Misteri, Ditemukan DNA Beruang Berusia 32.000 Tahun

Saat ini, para ahli mengetahui tentang singa gua sebagian besar berasal dari fosil, jejak, dan seni gua kuno.

Beberapa karya seni manusia purba menunjukkan bahwa singa gua jarang memiliki surai dan memiliki pola warna gelap pada wajah.

Sayangnya, Boris dan Sparta sama-sama singa gua remaja. Artinya, sulit memprediksi bagaimana bulu keduanya akan berkembang.

Terlepas dari beberapa warna gelap di bagian belakang telinga, para ahli mengatakan keduanya sebagian besar ditutupi bulu cokelat kekuningan.

Keberadaan surai penting karena dapat memberi tahu tentang struktur sosial singa gua. Misalnya, apakah hewan itu hidup sendiri atau berkelompok.

Lukisan yang ditemukan di gua Chauvet Prancis dari Zaman Es menunjukkan hampir selusin singa gua, baik jantan maupun betina, sedang berburu bison.

"Berburu dalam kelompok bisa lebih efektif daripada berburu sendirian ketika mangsanya besar dan singa gua akan memiliki banyak spesies mangsa yang tersedia di ekosistem mereka," tulis para ahli, dikutip dari Science Alert, Senin (9/8/2021).

Lokasi penemuan anak singa berusia 28.000 tahun. [Quatenary]
Lokasi penemuan anak singa berusia 28.000 tahun. [Quaternary]

Sekarang, para ilmuwan masih terus melanjutkan penelitian untuk menggali cukup informasi mengenai anak singa gua yang terawetkan dengan baik ini dan struktur sosialnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI