Ilmuwan Ungkap Kemungkinan Munculnya Mutasi Covid-19 Mematikan pada Hewan

Senin, 09 Agustus 2021 | 14:07 WIB
Ilmuwan Ungkap Kemungkinan Munculnya Mutasi Covid-19 Mematikan pada Hewan
Kucing pakai masker. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Varian tersebut mungkin akan lebih mudah ditularkan seperti varian Alpha atau lebih mampu menginfeksi orang yang divaksinasi seperti varian Beta.

Dalam laporan terbaru dari Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE) tentang evolusi jangka panjang Covid-19 pada hewan, cara paling penting mengurangi risiko adalah pengawasan untuk mengidentifikasi varian baru pada hewan yang belum muncul pada manusia.

Di sisi lain, vaksinasi pada hewan pun memiliki kemungkinan yang jauh lebih kecil.

Vaksin Covid-19 untuk anjing dan kucing saat ini sedang dikembangkan, tetapi mungkin ada masalah dalam menunjukkan keefektifannya.

Vaksin hanya disetujui untuk digunakan pada manusia setelah uji coba tahap akhir.

Melakukan uji coba serupa pada anjing dan kucing akan sulit dan uji coba yang lebih kecil tidak memberikan bukti yang cukup baik.

Anjing pakai masker. [Shutterstock]
Anjing pakai masker. [Shutterstock]

Dilansir dari Science Alert, Senin (9/8/2021), beberapa ahli menyarankan menggunakan vaksin yang digunakan pada manusia untuk kucing dan anjing, tetapi hal tersebut juga dapat menimbulkan risiko.

Program pengawasan pada hewan peliharaan dan satwa liar mulai didanai melalui lembaga pemerintah, seperti UK Research and Innovation.

Program-program seperti itu akan sangat penting untuk menghindari reaksi berlebihan yang tidak diinformasikan dengan baik di masa depan.

Baca Juga: Makam Kuno Hewan Berusia 9 Juta Tahun Ditemukan, Terungkap Kisah Miris

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI