Bernasib Sama dengan Huawei, Honor Kemungkinan Akan Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

Senin, 09 Agustus 2021 | 09:30 WIB
Bernasib Sama dengan Huawei, Honor Kemungkinan Akan Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat
Ilustrasi logo Honor. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyusul Huawei yang masuk daftar hitam perdagangan Amerika Serikat. Kini sub brand Huawei, Honor disebut-sebut akan bernasib sama dan segera tidak lagi bisa mendapat dukungan dari Google.

Sebelumnya, Huawei memutuskan untuk melepas kepemilikan Honor dengan harapan agar perusahaan tersebut dapat terus menerima dukungan dari Google di masa mendatang.

Sayangnya, harapan Huawei dengan Honor ini justru tidak berjalan mulus. Dalam laporan terbaru, Honor kemungkinan akan bernasib sama dengan vendor HP asal China tersebut.

Dilansir dari Phone Arena, ada 14 perwakilan dari Partai Republik Amerika Serikat yang menginginkan agar Honor masuk dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat yang membuatnya bernasib sama dengan Huawei.

Baca Juga: Jelang Peluncuran, Unit Dummy dari Huawei P50 Pro Beredar ke Publik

Melalui surat resmi yang dikirim ke Departemen Perdagangan Amerika Serikat, 14 perwakilan Partai Republik ini meminta agar Honor mendapat hal serupa karena masih menjadi bagian dari Huawei.

Honor X20 SE. [Gizmochina/Weibo]
Honor X20 SE. [Gizmochina/Weibo]

Dalam keterangan resminya, Departemen Perdagangan Amerika Serikat menyebut bahwa laporan ini masih terus dikaji untuk mengidentifikasi penambahan perusahaan yang masuk dalam daftar hitam perdagangan negara.

Sebelumnya, Huawei resmi masuk dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat karena dipercaya memiliki kedekatan dengan Partai Komunis yang disebut-sebut mengancam keamanan Nasional.

Usai masuk dalam daftar hitam perdagangan, Huawei tidak lagi bisa mengakses Google bersama Android. Karena hal ini, Huawei jelas saja mendapat kerugian besar-besaran di Amerika Serikat.

Pasalnya, perusahaan asal China ini sudah menghabiskan dana sekitar 12 miliar dolar AS untuk produksi di Amerika Serikat. Tidak hanya itu, Huawei juga sudah menyediakan total 40.000 lapangan kerja di negara ini.

Baca Juga: Tablet Huawei Matepad 11 Tiba di Indonesia di Awal Agustus

Hingga artikel ini dibuat, masih belum ada konfirmasi resmi mengenai nasib akhir Honor yang terancam masuk daftar hitam perdagangan Amerika Serikat layaknya Huawei.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI