Suara.com - Para arkeolog di China menemukan koin yang dibuat dari percetakan logam tertua di dunia. Dalam penelitian yang diterbitkan di Antiquity, penemuan percetakan uang logam kuno yang memproduksi mata uang berbentuk tidak beraturan ini berusia antara 640 hingga 500 SM.
Penanggalan tersebut sangat penting karena penggalian yang dilakukan di Provinsi Henan ini mengungkapkan percetakan koin logam tertua yang pernah tercatat. Tak hanya itu, ini juga menjelaskan asal-usul koin.
"Ketersediaan mata uang secara signifikan membentuk kembali institusi ekonomi dan sosial. Tapi, asal dan sejarah awal koin dan dinamika sosial di mana itu dikembangkan tetap kontroversial," tulis para arkeolog.
Sebelumnya, koin paling awal diketahui berasal dari China, Lydia, dan India. Percetakan koin yang terkait dengan lokasi ini berasal dari periode yang hampir sama, tetapi tidak ada yang memiliki penanggalan radiokarbon.
Baca Juga: Kolektor Barang Antik Beberkan Harga Koin Peninggalan Belanda yang Ditemukan di Bandung
Untungnya, penemuan yang baru ditemukan ini memiliki penanggalan radiokarbon sehingga para peneliti merasa yakin dan menjadikannya situs percetakan tertua yang diketahui dengan aman.
Tak hanya itu, dua koin sekop juga ditemukan. Analisis menunjukkan benda itu dibuat dari tembaga dan memiliki ukuran asli dengan tinggi 14 cm serta lebar 6 cm.
Dilansir dari Gizmodo pada Jumat (6/8/2021), lokasi penggalian juga penting karena memberi tahu tentang asal-usul koin.
Beberapa arkeolog berpendapat itu merupakan ide pedagang untuk menggunakan mata uang logam. Namun, lokasi situs yang berada di dekat gerbang menuju bagian administrasi kota menunjukkan adanya campur tangan pejabat.
Penemuan ini juga mengingatkan umat manusia bahwa mata uang adalah teknologi yang terus berkembang. Saat ini, percetakan uang memiliki bentuk lain, salah satunya seperti cryptocurrency.
Baca Juga: Koin Emas Anglo-Saxon Langka Ditemukan, Senilai Rp 4 Miliar