Suara.com - Para ilmuwan akan mengirim jamur mirip slime berwarna kuning dan bersel tunggal, dikenal sebagai Blob ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Blob adalah jamur lendir alami yang memiliki nama ilmiah Physarum polycephalum.
Namun, Badan Antariksa Eropa (ESA) yang mengirimkan Blob ke ISS untuk diamati dalam gayaberat mikro, memutuskan untuk menyebut jamur itu dengan nama panggilan.
"Jamur itu terdiri dari hanya satu sel, gumpalan tanpa otak masih dapat bergerak, memberi makan, dan mengatur dirinya sendiri," kata ESA, dikutip dari CNET, Kamis (5/8/2021).
Baca Juga: Seperti Bau Daging Busuk, Ditemukan Jamur Langka
Tujuan dari investigasi Blob adalah mempelajari pengaruh gayaberat mikro pada perilaku Blob.
Para ahli ingin mengetahui apakah organisme berperilaku berbeda di luar angkasa dan bagaimana gayaberat mikro serta radiasi mempengaruhi evolusinya.
Blob dijadwalkan untuk diluncurkan ke ISS pada 10 Agustus bersama dalam misi pasokan komersial NASA.
Setelah tiba di ISS, astronot ESA dan fotografer luar angkasa Thomas Pesquet akan menambahkan air ke Blob untuk membangunkannya dan memotretnya di bawah dua protokol ilmiah.
Protokol pertama akan mempelajari bagaimana dua Blob merespon satu sama lain dalam lingkungan tanpa makanan.
Baca Juga: NFT Musik Pertama Dikirim ke Stasiun Luar Angkasa
Protokol lainnya akan menganalisis Blob ketika makanan tersedia, seperti gandum.
ESA juga melibatkan para murid SD, SMP, dan SMA di Prancis dan negara-negara anggota ESA dalam penelitian ini.
Para murid dapat melakukan eksperimen serupa dan membandingkan hasil mereka dengan video time-lapse dari ISS untuk mengamati perbedaan bentuk dan pertumbuhan Blob.
Badan Antariksa Prancis, CNES, juga bermitra dengan pusat penelitian ilmiah nasional negara dalam penelitian tersebut.