Para ilmuwan sebelumnya juga telah mendeteksi virus Corona pada sejumlah hewan, seperti kucing, anjing, berang-berang, singa, harimau, macan tutul, dan gorila yang hidup di penangkaran.
Ada kekhawatiran bahwa hewan liar dapat menjadi "waduk" virus yang sedang berkembang dan berpotensi merusak upaya kesehatan masyarakat untuk mengendalikan virus pada manusia.
Namun, menurut USDA, risiko hewan menyebarkan Covid-19 ke manusia dianggap rendah.
Sampai saat ini, tidak ada bukti bahwa manusia dapat terinfeksi melalui konsumsi daging yang terkontaminasi.
![Mink. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/23/51341-mink.jpg)
"Melihat hal ini, pemburu harus menerapkan kebersihan yang baik dan mengenakan masker saat menangani serta memproses tubuh rusa yang mati," kata Dr. Srinand Sreevatsan, profesor kedokteran hewan di Michigan State University.
Meskipun masih ada kemungkinan risiko penularan pernapasan antara manusia dan hewan, tetapi rusa liar lebih mudah dihindari.